(0721) 8030188    [email protected]   

Karakterisasi dan Korelasi Batuan Induk dengan Minyak Bumi pada Cekungan Lariang


ABSTRAK Minyak dan gas bumi merupakan sumber energi penting bagi pertumbuhan industri di Indonesia. Dari hal tersebut negara berusaha meningkatkan produksi maupun eksplorasi terhadap daerah-daerah tertentu. Salah satu cara untuk mengetahui potensi sumber hidrokarbon dalam eksplorasi adalah analisis geokimia. Identifikasi suatu batuan menggunakan metode geokimia merupakan salah satu langkah awal untuk mengetahui apakah batuan tersebut dapat menghasilkan hidrokarbon atau tidak. Penelitian ini dilakukan di Cekungan Lariang yang berada di Sulawesi barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi batuan induk yang meliputi kekayaan, tipe, kematangan material organik, menentukan asal material organik dan lingkungan pengendapan pada sampel batuan induk dan minyak bumi, dan melakukan korelasi antara minyak bumi dan batuan induk. Pada penelitian ini sampel yang dianalisis berjumlah 54 sampel batuan dan 6 sampel minyak bumi, data yang didapatkan berupa data TOC, pirolisis Rock-Eval, Ro, biomarker. Berdasarkan evaluasi batuan induk, Formasi Kalumpang memiliki kekayaan material organik kategori rendah-luar biasa, tipe kerogen II, dan II/III, dan kematangan matang. Formasi Budung-budung memiliki kekayaan material organik rendah-cukup, tipe kerogen II dan II/III, belum matang-matang. Formasi Lisu memiliki kekayaan material organik rendah-baik, tipe kerogen II dan II/III, belum matang-matang. Penelitian ini menunjukkan formasi yang berpotensi sebagai batuan induk adalah Formasi Kalumpang. Analisis biomarker pada batuan induk Formasi Kalumpang menunjukkan asal material organik dominan tumbuhan tingkat tinggi dan sedikit campuran alga dan bakteri, lingkungan pengendapan lebih ke arah darat. Pada sampel minyak bumi menunjukkan asal material organik alga dan bakteri, yang berasal dari Formasi Budung-budung. Ekspulsi telah terjadi pada Formasi Budung-budung dan Formasi Kalumpang. Korelasi antara batuan induk Formasi Kalumpang dengan sampel minyak bumi memperlihatkan bahwa sampel minyak bumi tidak berasal dari Formasi Kalumpang. Diinterpretasikan bahwa sampel minyak bumi berasal dari Formasi Budung-budung, yang menunjukkan lingkungan pengendapannya berasal dari laut, asal materialnya berupa alga dan bakteri.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408060057

Keyword
Batuan induk Biomarker Cekungan Lariang Formasi kalumpang