(0721) 8030188    [email protected]   

FAKTOR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI RENCANA KEBUN RAYA DI INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


Produksi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam kuantitas yang berlebih merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan iklim. Selain itu, adanya faktor lain penyebab perubahan iklim, yaitu terjadinya urbanisasi dan kurangnya kesadaran masyarakat terutama generasi muda mengenai pentingnya melestarikan dan mempertahankan kawasan hijau berupa ruang terbuka hijau (RTH). Kabupaten Lampung Selatan belum memenuhi proporsi minimal RTH dari total luas wilayah Kabupaten Lampung Selatan dengan persentase sebesar 11,04%. Tertuang dalam dokumen RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2019 – 2024 pada salah satu indikator program bahwa salah satu PTN yang terletak di Provinsi Lampung, yaitu Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan pengembangan kawasan konservasi tumbuhan eksitu berupa pembangunan Kebun Raya guna untuk menambah proporsi RTH di Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor keberhasilan implementasi rencana Kebun Raya ITERA dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis konten menggunakan teknik open coding serta dengan pendekatan deduktif melalui teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi, dan pengumpulan data sekunder (artifak fisik). Maka, untuk mengungkapkan faktor keberhasilan implementasi rencana Kebun Raya ITERA perlu dilakukan peninjauan berupa identifikasi sejarah perencanaan dan desain rencana induk Kebun Raya ITERA dengan memastikan lahan dalam status clean dan clear serta memenuhi karakteristik Kebun Raya berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 Tentang Kebun Raya dan selanjutnya membuat analisis tapak (masterplan), alur pembiayaan yang berasal dari PNBP dan APBN dan skema kelembagaan, keterlibatan dan peran stakeholder diantaranya ITERA, UPA Konservasi Flora Sumatera, LIPI, PUPR Provinsi Lampung, BPDAS Way Seputih – Sekampung, Bank Indonesia, BNI, dan PLN, faktor hambatan yang terjadi selama tahap perencanaan berupa minimnya anggaran dana, kurangnya sumber daya manusia, dan sistem operasional drainase yang kurang baik, dan faktor keberhasilan yang terjadi selama tahap perencanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya ungkapan terkait faktor – faktor yang memengaruhi keberhasilan implementasi tahap perencanaan Kebun Raya ITERA, antara lain: (1) faktor kepemimpinan, (2) komitmen utama pimpinan, dan (3) koordinasi antar stakeholder. Kata kunci: Implementasi, Tahap Perencanaan, Kebun Raya ITERA

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408020050

Keyword
Implementasi, Tahap Perencanaan, Kebun Raya