EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum x africanum L.) TERHADAP ANTIHIPERGLIKEMIA DAN AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia. Hiperglikemia adalah kondisi ketika terjadi peningkatan kadar gula darah melebihi batas normal. Kondisi hiperglikemia menyebabkan disfungsi respon imun yang ditunjukkan dengan penurunan aktivitas fagositosis makrofag. Kinerja sistem imun dalam menghadapi patogen penyebab penyakit dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi imunostimulan. Tanaman kemangi merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa metabolit sekunder dan berpotensi dalam menurunkan kadar gula darah dan dapat berperan sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum x africanum Lour.) terhadap antihiperglikemia dan aktivitas fagositosis makrofag pada mencit yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan mencit sebanyak 15 ekor yang dibagi ke dalam 5 kelompok, K1 (kontrol negatif), K2 (kontrol positif) dan P1, P2, P3 diberi ekstrak daun kemangi 50 mg/kgBB, 75 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB. Parameter yang diamati meliputi skrining fitokimia dengan metode kualitatif, kadar gula darah mencit dan aktivitas fagositosis makrofag. Uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa tanaman kemangi mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Pada parameter kadar gula darah, ekstrak daun kemangi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar gula darah mencit. Ekstrak daun kemangi dosis 100 mg/kgBB menunjukkan nilai aktivitas fagositosis tertinggi yaitu 72,25%.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407310067
Keyword
Fitokimia, gula darah, hiperglikemia, sistem imun.