Peningkatan Kinerja Jaringan 4G LTE Dengan Penerapan Mikrosel Di Wilayah Tanjung Karang Pusat: Studi Kasus Pada Area Rumah Sakit Abdul Moeloek
RSUD Abdul Moeloek merupakan Rumah Sakit Umum Darah di provinsi Lampung dengan kategori rumah sakit kelas A, terletak di daerah urban dengan lalu lintas komunikasi seluler yang padat, menyebabkan penurunan kualitas sinyal dan kesulitan mengakses internet. Rumah sakit membutuhkan konektivitas jaringan yang baik untuk mendukung aktivitas kritis seperti telemedisin, akses rekam medis digital, serta komunikasi internal dan eksternal. Penelitian ini membahas perencanaan jaringan mikrosel di area Rumah Sakit Abdul Moeloek, Tanjung Karang Pusat, dengan fokus pada kapasitas dan cakupan jaringan. Data drive test menunjukkan rata-rata RSRP di -105 dBm hingga -120 dBm, throughput 64-512 Kbps, dan SINR -5 dB. Standar minimal KPI Telkomsel adalah RSRP -92 dBm, SINR 10 dB, dan throughput 1.5 Mbps. Hasil analisis menunjukkan perlunya penambahan satu site mikrosel untuk mengoptimalkan kinerja jaringan. Hasil Perencanaan menunjukkan peningkatan dari segi cakupan dan kapasitas jaringan. RSRP yang sebelumnya berada di range -110 dBm hingga -120 dBm meningkat menjadi -80 dBm hingga -90 dBm. SINR juga meningkat signifikan, dari cakupan area 0,103 km² dengan range 10 dB hingga 30 dB, menjadi 7,228 km² dengan kategori sangat baik. Throughput mengalami peningkatan dengan kecepatan akses data mencapai 21.000 Kbps. Setelah penerapan mikrosel, kualitas jaringan di area rumah sakit meningkat signifikan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan, menangani lebih banyak pengguna, dan mendukung seluruh aktivitas di Rumah Sakit Abdul Moeloek.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407310051
Keyword
Optimasi, LTE, RSRP, SINR, dan Throughput