FAKTOR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI RENCANA KEBUN RAYA DI INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Produksi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam kuantitas yang berlebih merupakan salah satu faktor
penyebab terjadinya perubahan iklim. Selain itu, adanya faktor lain penyebab perubahan iklim,
yaitu terjadinya urbanisasi dan kurangnya kesadaran masyarakat terutama generasi muda
mengenai pentingnya melestarikan dan mempertahankan kawasan hijau berupa ruang terbuka
hijau (RTH). Kabupaten Lampung Selatan belum memenuhi proporsi minimal RTH dari total
luas wilayah Kabupaten Lampung Selatan dengan persentase sebesar 11,04%. Tertuang dalam
dokumen RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2019 – 2024 pada salah satu indikator program
bahwa salah satu PTN yang terletak di Provinsi Lampung, yaitu Institut Teknologi Sumatera
(ITERA) melakukan pengembangan kawasan konservasi tumbuhan eksitu berupa
pembangunan Kebun Raya guna untuk menambah proporsi RTH di Kabupaten Lampung
Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor keberhasilan implementasi rencana
Kebun Raya ITERA dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis
konten menggunakan teknik open coding serta dengan pendekatan deduktif melalui teknik
pengambilan data berupa wawancara, observasi, dan pengumpulan data sekunder (artifak
fisik). Maka, untuk mengungkapkan faktor keberhasilan implementasi rencana Kebun Raya
ITERA perlu dilakukan peninjauan berupa identifikasi sejarah perencanaan dan desain rencana
induk Kebun Raya ITERA dengan memastikan lahan dalam status clean dan clear serta
memenuhi karakteristik Kebun Raya berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011
Tentang Kebun Raya dan selanjutnya membuat analisis tapak (masterplan), alur pembiayaan
yang berasal dari PNBP dan APBN dan skema kelembagaan, keterlibatan dan peran
stakeholder diantaranya ITERA, UPA Konservasi Flora Sumatera, LIPI, PUPR Provinsi
Lampung, BPDAS Way Seputih – Sekampung, Bank Indonesia, BNI, dan PLN, faktor
hambatan yang terjadi selama tahap perencanaan berupa minimnya anggaran dana, kurangnya
sumber daya manusia, dan sistem operasional drainase yang kurang baik, dan faktor
keberhasilan yang terjadi selama tahap perencanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
adanya ungkapan terkait faktor – faktor yang memengaruhi keberhasilan implementasi tahap
perencanaan Kebun Raya ITERA, antara lain: (1) faktor kepemimpinan, (2) komitmen utama
pimpinan, dan (3) koordinasi antar stakeholder.
Kata kunci: Implementasi, Tahap Perencanaan, Kebun Raya ITERA
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407300087
Keyword
Kata kunci: Implementasi, Tahap Perencanaan, Kebun