Studi Pengaruh Perubahan Jumlah Penduduk Terhadap Perubahan Tutupan Lahan di Kota Pangkal Pinang Tahun 2014-2023
Lahan merupakan salah satu unsur sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia dalam
kegiatan sehari-hari. Seiring berkembangnya zaman, jumlah penduduk (manusia) akan
terus bertambah setiap tahunnya. Bertambahnya jumlah penduduk ini menyebabkan
peningkatakan kebutuhan lahan semakin bertambah. Hal inilah yang menyebabkan wilayah
perkotaan mengalami perubahan dari lahan non-terbangun menjadi terbangun. Pendekatan
deduktif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan analisis spasial dan analisis regresi linear sederhana.
Unit amatan dalam peneilitan adalah Kota Pangkal Pinang. Kota Pangkal Pinang memiliki
tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Rakui, Bukit Intan, Girimaya, Pangkalbalam, Gabek,
Tamansari, dan Gerunggang. Data pada penelitian ini didapatkan dengan menggunakan
teknik pengumpulan data sekunder berupa observasi tidak langsung dan kajian literatur.
Perubahan luas tutupan lahan terbangun di Kota Pangkal Pinang mengalami peningkatan
sebesar 19,62 Km2. Perubahan luas non terbangun mengalami penurunan sebesar 18,46
Km2. Perubahan luas badan air mengalami perubahan yang cenderung naik turun.
Perubahan jumlah penduduk memiliki pengaruh terhadap perubahan tutupan lahan
terbangun dan non-terbangun, akan tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap badan air.
Perubahan jumlah penduduk mempengaruhi perubahan luas wilayah tutupan lahan yang
terjadi di Kota Pangkal Pinang selama kurun waktu 10 tahun terakhir yaitu pada tahun
2014-2023. Bertambahnya jumlah penduduk mempengaruhi perubahan pada penutupan
lahan di Kota Pangkal Pinang. Dengan melihat keterkaitan antara jumlah penduduk dengan
tutupan lahan, dapat diketahui bahwa selama 10 tahun terakhir Kota Pangkal Pinang telah
mengalami okupasi lahan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407300025
Keyword
Population, land cover, land occupation