BENEFISIASI FISIK PASIR KROMIT KADAR  RENDAH MENGGUNAKAN SHAKING TABLE DAN  DAVIS TUBE
		
		
		
			Permintaan bijih kromit kelas metalurgi untuk produksi ferrochrome 
semakin meningkat seiring pertumbuhan industri baja yang semakin pesat. 
Pada Tahun 2020, produksi ferrochrome global berkisar 12,7 juta ton. Hal 
tersebut menyebabkan semakin berkurangnya persediaan bijih kromit 
kadar tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan kromit kadar 
rendah dan menengah untuk tetap mendukung pasokan bahan baku 
ferrochrome. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik ore 
dan menganalisis pengaruh proses benefisiasi fisik melalui penggunaan 
shaking table dan davis tube, terhadap peningkatan kadar Cr dan rasio 
Cr:Fe dari pasir kromit kadar rendah asal Morowali, Sulawesi Tengah. 
Proses karakterisasi dilakukan menggunakan X-ray Fluorescene (XRF), 
X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscope yang 
dilengkapi dengan Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS). 
Proses tabling pada shaking table divariasikan dengan inklinasi 
(kemiringan meja) 2,5o, 5o, 7,5o, dan 10o serta variasi debit aliran air 14 
liter/menit, 18 liter/menit, dan 22 liter/menit. Proses magnetic separation 
divariasikan dengan variasi kuat arus listrik 0,1 ampere, 0,2 ampere, 0,3 
ampere, 0,4 ampere, 0,8 ampere, dan 1,4 ampere. Hasil pengujian shaking 
table yang optimal berada pada inklinasi 7,5o dengan debit aliran air 18 
liter/menit, sedangkan pengujian menggunakan davis tube yang optimal 
berada pada kuat arus listrik 0,4 ampere (660 gauss). Kombinasi kedua 
proses tersebut menghasilkan peningkatan kadar Cr dari 8,5% menjadi 
20,77% (Cr2O3 30,36%) dan rasio Cr:Fe dari 0,97 menjadi 1,62 dengan 
recovery sebesar 94,93%.  
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407290038 
			Keyword 
			
ferrochrome  pasir kromit shaking table davis tube