Analisis Geometri Pada Bangunan Greenhouse Untuk Budidaya Melon Menggunakan Simulasi Computational Fluid Dynamic (Studi Kasus Itera)
Pertanian presisi merupakan sebuah metode terkini dalam penyelesaian masalah diatas, greenhouse merupakan salah satu implementasi dari metode pertanian presisi. Iklim dalam bangunan greenhouse harus dapat dikontrol agar suatu tanaman dapat tumbuh secara optimal. Dalam memanipulasi iklim tersebut digunakannya beberapa parameter yaitu temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, dan kecepatan udara. Penelitian ini adalah untuk menguji parameter kondisi aktual lingkungan pada greenhouse dari hasil CFD dan membuat rekonstruksi model greenhouse yang sudah sesuai dengan budidaya melon. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat ukur yang sudah terkalibrasi untuk pengambilan masing-masing data, SOLIDWORKS untuk pemodelan 3D dan simulasi CFD. Penelitian yang telah dilakukan mendapatkan bahwa suhu pada ketiga kondisi waktu sangat melewati kriteria penanaman melon dengan suhu berkisar 30.460C hingga 37.760C unutk pagi hari, 33.560C hingga 38.050C unutk siang hari dan 30.460C hingga 37.790C pada sore hari. Evaluasi pada data actual dan data simulasi menunjukkan nilai MAPE pada ketiga kondisi sebesar 1.41%, 1.01%, dan 0.9% sedara berturut-turut lalu nilai RMSE pada ketiga kondisi sebesar 0.85, 0.42, dan 0.35 secara berturut-turut dan nilai R2 pada ketiga kondisi sebesar 0.88, 0.92, dan 0.98 secara berturut-turut. Hasil rekonstruksi model yaitu perubahan geometri panjang dan lebar memberikan hasil yang signifikan untuk persebaran suhu
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407290013
Keyword
Greenhouse, rekonstruksi, suhu