(0721) 8030188    [email protected]   

BENEFISIASI FISIK PASIR KROMIT KADAR RENDAH MENGGUNAKAN SHAKING TABLE DAN DAVIS TUBE


Permintaan bijih kromit kelas metalurgi untuk produksi ferrochrome semakin meningkat seiring pertumbuhan industri baja yang semakin pesat. Pada Tahun 2020, produksi ferrochrome global berkisar 12,7 juta ton. Hal tersebut menyebabkan semakin berkurangnya persediaan bijih kromit kadar tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan kromit kadar rendah dan menengah untuk tetap mendukung pasokan bahan baku ferrochrome. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik ore dan menganalisis pengaruh proses benefisiasi fisik melalui penggunaan shaking table dan davis tube, terhadap peningkatan kadar Cr dan rasio Cr:Fe dari pasir kromit kadar rendah asal Morowali, Sulawesi Tengah. Proses karakterisasi dilakukan menggunakan X-ray Fluorescene (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscope yang dilengkapi dengan Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS). Proses tabling pada shaking table divariasikan dengan inklinasi (kemiringan meja) 2,5o, 5o, 7,5o, dan 10o serta variasi debit aliran air 14 liter/menit, 18 liter/menit, dan 22 liter/menit. Proses magnetic separation divariasikan dengan variasi kuat arus listrik 0,1 ampere, 0,2 ampere, 0,3 ampere, 0,4 ampere, 0,8 ampere, dan 1,4 ampere. Hasil pengujian shaking table yang optimal berada pada inklinasi 7,5o dengan debit aliran air 18 liter/menit, sedangkan pengujian menggunakan davis tube yang optimal berada pada kuat arus listrik 0,4 ampere (660 gauss). Kombinasi kedua proses tersebut menghasilkan peningkatan kadar Cr dari 8,5% menjadi 20,77% (Cr2O3 30,36%) dan rasio Cr:Fe dari 0,97 menjadi 1,62 dengan recovery sebesar 94,93%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407290011

Keyword
ferrochrome pasir kromit shaking table davis tube