(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS KETELITIAN PROSES DIRECT GEOREFERENCING PADA PEMETAAN FOTOGRAMETRI BERBASIS STANDARD PHOTOGRAMMETRY


Fotogrametri merupakan salah satu metode dalam pemetaan objek pada permukaan bumi dengan menggunakan foto udara sebagai wahana pengambilan fotonya. Direct georefrencing merupakan salah satu metode dalam fotogrametri dengan mengurangi ground control point dan mengganti dengan integrasi inertial measurement unit serta GNSS untuk menggantikan nilai koordinat GCP. Direct georefrencing bisa digunakan untuk pemetaan skala besar karena akurasi yang dihasilkan baik. Penelitian ini menguji nilai akurasi pada 5 konfigurasi berbeda sesuai dengan persebaran GCP. Penelitian dilakukan dengan menggunakan foto udara Balikpapan yang diakusisi pada tahun 2014. Hasil akurasi aerial triangulation menunjukan nilai sigma naught terbaik pada skenario 9 GCP dengan nilai 1,286 mikron. Pada uji akurasi nilai CE90 terbaik pada skenario 4 GCP dengan nilai sebesar 0,245 m sedangkan LE90 terbaik pada skenario 9 GCP dengan nilai sebesar 0,377 m. Dari kelima skenario didapatkan rata rata RMSE CE90 sebesar 0,334 m dan LE90 sebesar 0,293 m, dimana nilai nilai tersebut didapatkan dengan membandingkan koordinat lapangan dengan koordinat orthophoto.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407260009

Keyword
Fotogrametri, Direct Georeferencing, Triangulasi