(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Formulasi Sediaan Krim Mengandung Fitosom Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dan Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Sebagai Tabir Surya


Radiasi ultraviolet (UV) yang tinggi dari paparan sinar matahari dapat mengakibatkan kerusakan kulit. Bunga telang (Clitoria ternatea L.) dan daun sirih hijau (Piper betle L.) merupakan tumbuhan mengandung senyawa aktif sebagai tabir surya yang dapat melindungi kulit dari paparan radiasi ultraviolet (UV). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kombinasi ekstrak yang memiliki nilai SPF tertinggi, fitosom dengan perbandingan fosfolipid dan kombinasi ekstrak yang memiliki efisiensi penjerapan tertinggi, serta mengetahui sifat fisik dan stabilitas krim tabir surya. Optimasi perbandingan kombinasi ekstrak menggunakan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1. Optimasi perbandingan kombinasi ekstrak dan lesitin menggunakan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1. Formulasi krim diuji sifat fisik, stabilitas, dan aktivitas tabir surya dengan 4 variasi konsentrasi fitosom ekstrak yaitu 0 %, 5 %, 10%, 15 %. Kombinasi ekstrak menghasilkan nilai SPF tertinggi pada perbandingan 2:1. Hasil evaluasi fitosom menunjukkan nilai efisiensi penjerapan tertinggi pada fitosom 2:1 yaitu 94,91± 0,24 % yang bersifat polidispersi dengan ukuran vesikel 908,1 nm, nilai PDI 0,609, dan zeta potensial +19,7 mV. Hasil stabilitas fisik krim menunjukkan stabil pada homogenitas dan pH, dan tidak stabil pada organoleptis, viskositas dan daya sebar. Krim dengan konsentrasi 15 % merupakan konsetrasi terbaik yang menunjukkan proteksi ultra dengan nilai SPF 22,98±0,39.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407250025

Keyword
Clitoria ternatea Fitosom Krim Tabir surya Piper betle