(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Hubungan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Empiris terhadap Outcome Klinis pada Pasien Infeksi Ulkus Diabetikum di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung


Infeksi ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi yang umum terjadi pada pasien dengan penyakit diabetes melitus yang tidak terkontrol dengan baik. Terapi awal infeksi ulkus diabetikum menggunakan antibiotik empiris yang harus digunakan secara rasional dengan mempertimbangkan tingkat keparahan infeksi untuk mencegah resistensi dan meningkatkan outcome klinis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik, gambaran rasionalitas penggunaan antibiotik empiris, dan mengevaluasi hubungan rasionalitas penggunaan antibiotik empiris terhadap outcome klinis pasien infeksi ulkus diabetikum di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek periode Juli-Desember 2023. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara restropektif terhadap 39 rekam medis pasien. Penilaian rasionalitas terapi dilakukan dengan metode Gyssens dan outcome klinis pasien ditetapkan berdasarkan perbaikan tanda dan gejala infeksi pada pasien. Antibiotik monoterapi yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone 8 (20,5%) dan antibiotik kombinasi terbanyak adalah ceftriaxone + metronidazole 13 (33,3%). Hasil evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dengan metode Gyssens menunjukkan bahwa terdapat 28 (71,8%) pasien yang mendapatkan terapi antibiotik rasional dan 11 (28,2%) pasien yang mendapatkan terapi antibiotik tidak rasional. Hasil analisis statistik menggunakan uji fisher exact test menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dengan outcome klinis pasien infeksi ulkus diabetikum yang dibuktikan dengan nilai P = 0,012 dengan OR = 10,8.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407250007

Keyword
infeksi ulkus diabetikum, antibiotik empiris, rasi