Karakteristik Fisikokimia Lip Balm dari Minyak Kedelai dan Carnauba wax
Karakteristik Fisikokimia Lip Balm dari Minyak Kedelai dan Carnauba Wax
Fitri Hardiyanti Rukmana 119330076
Pembimbing: Deni Subara, S.Si., M.T., Ph.D. dan Amalia Afifah, S.T.P., M.Si.
ABSTRAK
Peningkatan nilai tambah kedelai adalah dengan mengolahnya menjadi minyak untuk produk kosmetik yang banyak diminati yaitu lip balm. Lip balm dibuat dari minyak kedelai dan carnauba wax sebagai pengganti bahan sintetis untuk mencegah dampak negatif bagi bibir. Minyak kedelai memiliki kelebihan yaitu kandungan asam oleat dan linoleat lebih tinggi dibanding minyak lainnya, sedangkan carnauba wax memiliki titik lebur lebih tinggi dibanding beeswax dan cadelila wax, sehingga cocok sebagai bahan kosmetik lip balm. Bahan tersebut belum pernah dikombinasikan dalam satu formulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi lip balm terbaik dan menganalisis pengaruh formulasi terhadap karakteristik fisikokimia lip balm. Pembuatan lip balm dengan proses pelelehan dan pencampuran, kemudian pengujian karakteristik fisikokimia agar sesuai SNI 16-4399-1996. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial, dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test. Formulasi terbaik yaitu formulasi 5 yang menghasilkan nilai pH 6,206, titik lebur 66 °C, daya lekat 9 detik, Loss on Drying (LoD) 0,043%, nilai sifat berminyak 8,20 cm. Hasil analisis statistik menunjukan formulasi berpengaruh nyata terhadap titik lebur, daya lekat, LoD dan sifat berminyak, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH. Hasil uji hedonik menunjukan lip balm yang paling disukai oleh panelis yaitu formulasi 5. Uji stabilitas selama 28 hari menggunakan formulasi 3 tidak berpengaruh nyata terhadap titik lebur, daya lekat, pH, LoD, sifat berminyak dan organoleptik.
Kata kunci: Carnauba wax, Fisikokimia, Formulasi, Lip balm, Minyak kedelai
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407240060
Keyword
Carnauba wax Fisikokimia Formulasi Lip Balm Minyak Kedelai