(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Hubungan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Empiris pada Pasien Pediatrik dengan Diare Akut terhadap Outcome Terapi di Instalasi Rawat Inap RSD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung


Diare akut merupakan buang air besar dengan konsistensi feses lebih cair dan adanya peningkatan frekuensi dengan atau tanpa disertai lendir dan darah yang berlangsung selama kurang dari 14 hari. Pemberian terapi antibiotik empiris pada pasien pediatrik diare akut dapat ditegakkan dengan penggunaan yang rasional agar dapat meningkatan outcome terapi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, rasionalitas, dan hubungan kerasionalan penggunaan antibiotik empiris terhadap outcome terapi pasien pediatrik dengan diare akut di Instalasi Rawat Inap RSD dr. A. Dadi Tjokdrodipo periode Januariā€“Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional secara retrospektif terhadap rekam medis pasien sejumlah 68 pasien. Penilaian rasionalitas penggunaan antibiotik dilakukan dengan metode Gyssens dan outcome terapi pasien dilihat berdasarkan diagnosis dokter serta rentang durasi terapi antibiotik empiris. Penggunaan antibiotik yang banyak digunakan pada pasien pediatrik dengan diare akut adalah seftriakson 30 (44,1%) dan sefotaksim 26 (38,2%). Hasil evaluasi rasionalitas antibiotik empiris dengan metode Gyssens menunjukkan bahwa terdapat 54 (79,4%) kasus pengunaan antibiotik rasional dan 14 (20,6%) kasus penggunaan antibiotik tidak rasional dengan rincian kategori V sebanyak 4 (5,9%), kategori IVa sebanyak 2 (2,9%), kategori IIIa sebanyak 7 (10,3%), dan kategori IIb sebanyak 1 (1,5%). Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji fisher exact test menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rasionalitas penggunaan antibiotik dengan outcome terapi pasien pediatrik dengan diare akut yang dibuktikan dengan nilai P = 0,000 (p<0,05).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407240052

Keyword
Diare akut, antibiotik empiris, rasionalitas, outc