(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Hubungan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Empiris terhadap Outcome Klinis Pasien Pediatri Penderita Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek


Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dan pemberian antibiotik empiris rasional pada pasien demam tifoid sangat krusial karena dapat mencegah komplikasi, mengurangi angka kematian, dan meningkatkan outcome klinis pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penggunaan antibiotik, rasionalitas penggunaan antibiotik, dan mengevaluasi hubungan rasionalitas penggunaan antibiotik empiris terhadap outcome klinis pasien pediatri penderita demam tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek periode Juli – September 2023. Penelitian ini merupakan studi non-experimental dengan desain penelitian cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif dengan mencatat dan menganalisis catatan medis pasien demam tifoid pediatri sebanyak 40 pasien. Evaluasi rasionalitas antibiotik dilakukan dengan metode Gyssens dan outcome klinis pasien dilihat berdasarkan durasi bebas demam sebelum pasien dipulangkan dan/atau penilaian dokter. Antibiotik terbanyak yang digunakan pada pasien demam tifoid pediatri adalah seftriakson sebanyak 35 (87,5%) dari 40 peresepan. Hasil evaluasi rasionalitas antibiotik empiris dengan metode Gyssens ditemukan bahwa terdapat 25 (62,5%) pasien dengan penggunaan antibiotik rasional dan 15 (37,5%) pasien dengan penggunaan antibiotik tidak rasional. Hasil analisis statistik dengan uji Fisher Exact Test menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rasionalitas penggunaan antibiotik empiris terhadap outcome klinis pasien pediatri penderita demam tifoid yang dibuktikan dengan nilai P=0,001 (p<0,05).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407240051

Keyword
Demam tifoid, pediatri, rasionalitas, antibiotik e