(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Gambaran Adverse Drug Reaction (ADR) Regimen Kemoterapi pada Pasien Kanker Serviks di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Bandar Lampung


Kanker serviks menjadi jenis kanker dengan angka prevalensi dan kematian tinggi. Kemoterapi menjadi pengobatan paling banyak diberikan kepada pasien kanker serviks, sehingga reaksi merugikan obat (ADR) yang timbul perlu menjadi pertimbangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien, regimen kemoterapi yang diberikan, serta gambaran ADR yang terjadi pada pasien kanker serviks yang mendapat kemoterapi di RSUD Abdul Moeloek. Penelitian bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan data secara retrospektif. Sampel yang diperoleh sebanyak 71 rekam medis di sepanjang tahun 2022. Analisis dilakukan secara univariat menggunakan instrumen GraphPad. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien kanker serviks diberikan regimen kemoterapi karboplatin/paklitaksel (83,10%). ADR tertinggi yang muncul dari regimen kemoterapi yang digunakan pasien kanker serviks di RSUD Abdul Moeloek yaitu berupa mual dan muntah sebanyak 52 pasien (73,24%). Kejadian ADR paling banyak dirasakan pasien dengan siklus kemoterapi ≤3. Terjadi kecenderungan penurunan ADR dari siklus pertama kemoterapi hingga siklus selanjutnya. Hal ini dapat disebabkan karena tubuh telah membentuk respon terkondisi yang mengarah kepada antisipatik terhadap ADR.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407240045

Keyword
Kanker serviks Kemoterapi Karbopaltin/Paklitaksel Adverse Drug Reaction