(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Uji Aktivitas Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Delima Merah (Punica granatum L.) dan Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens) sebagai Antidiabetes pada Tikus yang Diinduksi Aloksan


Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang bergantung pada penggunaan obat. Namun penggunaan obat sintesis dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping negatif, sehingga diperlukan eksplorasi obat dari alam yang dapat digunakan dalam terapi diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes dan dosis terbaik kombinasi ekstrak kulit buah delima merah dan ekstrak daun seledri pada tikus. Tikus dibagi menjadi 8 kelompok yaitu kontrol normal, kelompok sakit, kelompok akarbosa, uji 1 (ekstrak kulit buah delima merah 300 mg/kgBB), uji 2 (ekstrak daun seledri 300 mg/kgBB), uji 3 (ekstrak kulit buah delima 100 mg/kgBB dan ekstrak daun seledri 200 mg/kgBB), uji 4 (ekstrak kulit buah delima 150 mg/kgBB dan ekstrak daun seledri 150 mg/kgBB), uji 5 (ekstrak kulit buah delima 200 mg/kgBB dan ekstrak daun seledri 100 mg/kgBB). Pengukuran kadar glukosa dilakukan pada hari ke-7, 14, dan 21 setelah pemberian ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak tunggal daun seledri 300 mg/kgBB lebih baik dalam menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan dengan kombinasi ekstrak kulit buah delima dan daun seledri. Ekstrak daun seledri 300 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan persentase 32,24%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407240023

Keyword
Punica granatum L. Apium graveolens diabetes aloksan