(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Uji In Silico Senyawa Metabolit Sekunder Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) terhadap Multi Target untuk Penyakit Non-Alcoholic Steatohepatitis (NASH)


Non-alcoholic steatohepatitis (NASH) merupakan penyakit penumpukan lemak di hati yang dapat disertai inflamasi dan pembengkakan. Target pengobatan NASH secara spesifik hingga saat ini belum disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA). Eksplorasi tanaman khas Indonesia dengan sifat hepatoprotektor yaitu tumbuhan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) yang berasal dari Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder andaliman yang memenuhi aturan Lipinski, kemudian dianalisis secara in silico, serta interaksi yang dihasilkan. Target reseptor yang digunakan yaitu AKT1, MAPK1, dan p53. Senyawa metabolit andaliman diseleksi menurut aturan Lipinski menggunakan website SwissADME, dari 12 senyawa terdapat 10 senyawa yang memenuhi aturan Lipinski, kemudian dilanjutkan proses molecular docking dengan reseptor menggunakan Autodock untuk menentukan energi ikatan yang dihasilkan, kemudian dibandingkan dengan nilai energi ikatan ligan alami dan silymarin. Visualisasi interaksi pada senyawa berpotensi menggunakan Biovia Discovery Studio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang berpotensi adalah sesamin, eudesmin, dan epieudesmin, namun yang paling berpotensi pada semua reseptor adalah sesamin. Energi ikatan sesamin pada reseptor AKT1 sebesar -8,34 kkal/mol, reseptor MAPK1 sebesar -7,30 kkal/mol, dan reseptor p53 sebesar -6,33 kkal/mol, sehingga menjadi senyawa yang berpotensi pada semua reseptor. Sesamin berinteraksi dengan semua asam amino yang penting pada setiap reseptor. Residu asam amino pada interaksi yang penting pada reseptor AKT1 adalah TRP 80, pada reseptor MAPK1 adalah THR 105, dan pada reseptor p53 adalah PHE 55.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407240016

Keyword
NASH molecular docking multi target andaliman