(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Pringsewu


Diare akut merupakan buang air besar cair sebanyak tiga kali atau lebih dalam 24 jam selama kurang dari 14 hari. Pengobatan diare pada anak sering mengalami kejadian Drug Related Problems (DRPs) yang dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terhambat bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, gambaran penggunaan obat, dan gambaran kejadian DRPs pada pasien diare akut pediatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Pringsewu periode Januari-Desember 2022. Penelitian ini bersifat observasional non-eksperimental yang bersifat deskriptif. Pengambilan data secara retrospektif pada 51 rekam medis pasien berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusinya. Kejadian DRPs diidentifikasi menggunakan metode Cipolle 2012. Terdapat 51 pasien anak mengalami diare akut, dengan kejadian terbanyak pada usia 1-<5 tahun 22 pasien (43,14%), jenis kelamin laki-laki 34 pasien (66,67%), gejala BAB cair 51 pasien (26,29%), jenis diare akut spesifik 26 pasien (50,98%), kasus tanpa infeksi penyerta lain 42 pasien (82,35%). Penggunaan obat terbanyak yang digunakan adalah cairan rehidrasi Ringer Laktat 51 pasien (100%), zink sirup 43 pasien (91,49%), dan antibiotik kombinasi seftriakson dengan metronidazol 18 pasien (45%). Hasil identifikasi DRPs dengan metode Cipolle 2012 diperoleh 47 pasien mengalami DRPs dengan total 136 kejadian DRPs, diantaranya terapi obat tidak diperlukan 36 kejadian (26,47%), dibutuhkan terapi obat tambahan 17 kejadian (12,50%), obat tidak efektif 1 kejadian (0,74%), dosis terlalu rendah 53 kejadian (38,97%), dan interaksi obat 29 kejadian (21,32%).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407240004

Keyword
Cipolle 2012 Diare akut Drug Related Problems (DRPs) Pediatri