(0721) 8030188    [email protected]   

Optimasi Sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Daun Salam Menggunakan Metode Simplex Lattice Design


View/Open

Author

Advisor
apt. Tantri , Liris Nareswari, S.Farm., M.S.Farm.

Koleksi
Farmasi

Publisher


Anemia defisiensi besi (ADB) disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi di dalam tubuh. Pengobatan ADB dapat dilakukan dengan pemberian suplemen zat besi. Namun, pemberian ini menimbulkan efek samping gangguan gastrointestinal. Salah satu cara mengurangi efek samping tersebut dengan penggunaan bahan alam yang memiliki kandunga zat besi yang tinggi seperti daun salam. Akan tetapi, zat besi yang terkandung dalam daun salam merupakan zat besi non-heme yang sulit diserap. Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System dapat menjadi salah satu cara peningkatan penyerapan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan komposisi optimum surfaktan dan kosurfaktan yaitu tween 80 dan propilenglikol menggunakan Simplex Lattice Design. Dirancang 10 formula dengan variabel bebas konsentrasi tween 80 dan propilenglikol serta variabel terikat yaitu respon transmitan dan waktu emulsifikasi. Didapatkan formula optimum SNEDDS ekstrak daun salam terdiri dari 1% ekstrak daun salam, 84,2% tween 80, 5,8% propilenglikol, 0,02% BHT dan RPO ad 100%, dengan nilai waktu emulsifikasi 14 detik dan nilai transmitan 95,25%. Kemudian, didapat karakteristik organoleptik sediaan yang baik dengan ukuran partikel kisaran 8,5 – 18,87 nm; indeks polidipersitas kisaran 0,412 – 0,629; zeta potensial kisaran -52,6 – -56,1 mV; pH kisaran 6,79 – 6,84 dan stabilitas sediaan yang baik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407230067

Keyword