(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Provenan Dan Iklim Purba Formasi Sabu Dengan Pendekatan Geokimia Batuan Sedimen


Batuan sedimen merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi permukaan bumi di masa lalu. Batuan sedimen klastik dapat menyimpan material dari batuan asal` yang telah lama terkikis dan dapat memberikan petunjuk tentang komposisi serta waktu tersingkapnya batuan asal. Cara untuk mengetahui komposisi dari batuan sedimen klastik dapat dengan menggunakan pendekatan geokimia. Studi geokimia dari batuan sedimen silisiklastik telah sejak lama digunakan untuk menginterpretasikan karakteristik batuan asal, tingkat pelapukan, tatanan tektonik, dan proses-proses yang terlibat selama pembentukan batuan sedimen. Salah satu cara untuk mengetahui komposisi geokimia batuan sedimen klastik adalah dengan menggunakan metode X-Ray Fluoresence (XRF).Untuk wilayah Lampung, penelitian dengan pendekatan geokimia batuan sedimen untuk mengetahui provenan dan iklim purba masih relatif sedikit digunakan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui batuan asal dan provinsi tektonik batuan asal, mengetahui derajat pelapukan dan iklim purba, serta merekonstruksi model tektonik sumber provenan batuan sedimen Formasi Sabu. Analisis provenan dan iklim purba dilakukan dengan data geokimia batulempung Formasi Sabu yang dianalisis menggunakan X-Ray Fluoresence. Sampel yang digunakan berjumlah 4 dan analisis dilakukan pada unsur utaman pembentukan batuan sedimen. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa batulempung Formasi Sabu memiliki afinitas batuan asal mafik-intermediet serta terbentuk pada tatanan tektonik continental rift. Lalu untuk derajat pelapukan batulempung Formasi Sabu memiliki intensitas weak-intermediate weathering dengan tekstur pelapukan immature-matur serta diendapkan pada lingkungan beriklim arid/kering. Pada segmen bawah derajat pelapukan relatif lebih intermediate dibandingkan segmen atas yang derajat pelapukannya weak. Hal tersebut dapat ditafsirkan bahwa semakin keatas iklimnya semakin kering.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407180012

Keyword
Provenan, Batuan Sedimen, Formasi Sabu, Geokimia