(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS KETERSEDIAAN AIR TERHADAP KEBUTUHAN AIR DAERAH IRIGASI WAY KETIBUNG DI BENDUNG WAY KETIBUNG KEC.SIDOMULYO, KALIANDA, LAMPUNG SELATAN


Masalah kekeringan menjadi faktor utama yang sering terjadi pada bendung Way ketibung. Bendung Way Ketibung melayani Daerah Irigasi Way Ketibung dengan luasan potensial 1550 Ha. Daerah Irigasi Way Ketibung dipengaruhi oleh DAS Way Campangtiga dengan luasan sebesar 6993 Ha dalam pemenuhan ketersediaan air. Dilansir dari Pemkab Lampung, 2018 terjadinya penyusutan debit sungai pada bendung Way Ketibung yang diakibatkan oleh kemarau panjang. Hal ini mengganggu kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terutama dalam pengairan irigasi. Oleh karena itu, perlu diadakannya perbandingan perhitungan debit kebutuhan dan debit ketersediaan. Dalam perhitungan debit ketersediaan menggunakan metode F.J. Mock yang kemudian datanya dikalibrasi dengan data debit lapangan. Perhitungan debit kebutuhan menggunakan data pola tanam eksisting dengan mempertimbangkan nilai evapotranspirasi, jenis tanah dan luasan lahan yang akan ditanam. Penelitian ini ditujukan guna mengetahui besar ketersediaan air dan kebutuhan air yang penyelesaian masalahnya melalui 3 alternatif yang disarankan KP Irigasi yaitu, pergeseran masa tanam, perubahan nilai koefisien tanam, dan perubahan luasan lahan tanam. Dari 3 alternatif yang disarankan, pengurangan luasan lahan tanam merupakan alternatif yang paling efisien dengan nilai luasan optimal 567 Ha (MT I) dan 500 Ha (MT II) dengan nilai surplus tertinggi pada September akhir sebesar 1,705 m3/s dan surplus terendah pada Desember akhir sebesar 0,001 m3/s.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407170004

Keyword
irigasi, pola tanam, ketersediaan air, kebutuhan a irrigation, cropping pattern, water availability,