(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENENTUAN FASIES, LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN IDENTIFIKASI SEBARAN BATUBARA DI DAERAH IUP OP PT. FABRIK KOMPONEN INDUSTRI ENERGI


Pemanfaatan batubara domestik tumbuh cukup tinnggi hingga mencapai 12% per tahun. Provinsi Riau, yang terletak di bagian tengah Sumatra, dikenal memiliki potensi sumber daya tambang dan mineral termasuk minyak bumi dan batubara. Terverifikasi pada tahun 2021, cadangan batubara di Provinsi Riau bisa dikatakan cukup melimpah mencapai 359,12 juta ton. PT. Fabrik Komponen Industri Energi (PT. FKIE) merupakan perusahan yang bergerak dibidang pertambangan batubara dan baru-baru ini sedang melakukan eksploitasi batubara pada daerah Izin Usaha Pertambangan (IUP) mereka yang terletak di Daerah Cerenti dan Sekitarnya, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui fasies batuan, mengelompokkan asosiasi fasies, menentukan lingkungan pengendapan dan menafsirkan model sebaran batubara pada daerah penelitian. Metode dan analisis yang digunakan pada penelitian adalah analisis data petrofisika pada delapan titik sumur pemboran, pembuatan Profil Penampang Stratigrafi (PPS), dan pemodelan bawah permukaan. Dilakukan peminjaman data pada PT. FKIE sebanyak delapan data titik pemboran yang terdiri dari data petrofisika (log gamma ray, log densitas, dan log kaliper), dan data core. Dari interpretasi litologi yang dilakukan terdapat delapan litologi pada daerah penelitian yang terdiri dari batubara, shaly coal, batupasir, batulempung, endapan konglomerat, endapan pasir, endapan lempung, dan soil (tanah). Fasies atau litofasies pada daerah penelitian terdiri dari fasies endapan lempung, fasies endapan pasir, fasies endapan konglomerat, fasies batulempung, fasies batupasir, fasies shaly coal, dan fasies batubara. Asosiasi fasies pada daerah penelitian terdiri dari channel, sandy bedform, overbank fines, dan swamps yang menginterpretasikan bahwa litologi yang ada pada daerah penelitian terendapkan pada lingkungan pengendapan fluvial. Berdasarkan pemodelan bawah permukaan litologi batubara pada daerah penelitian memiliki geometri melensa/membaji. Persebaran batubara cenderung ke arah timur, hal ini disebabkan pada arah timur banyak terendapkan material sedimen yang berbutir halus yang umumnya berasosiasi dengan batubara. Batubara pada daerah penelitian diinterpretasikan terbentuk pada lingkungan pengendapan swamp. Swamp ini merupakan bagian dari dataran banjir (floodplain). Dari pengolahan data menggunakan software Rockworks17, volume keseluruhan batubara pada daerah penelitian diperkirakan sekitar 11.443.200 m³.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407120009

Keyword
Batubara, data petrofisika, fasies, floodplain, Fo