(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PEMANFAATAN TANAMAN ECENG GONDOK,KAYU APU DAN KOMBINASINYA DALAM MENURUNKAN KANDUNGAN MERKURI PADA AIR SUNGAI


Penambangan Tanpa Izin atau disebut dengan PETI adalah aktivitas pertambangan yang dilakukan secara perorangan, sekumpulan orang, atau perusahaan dimana dalam operasinya tidak memiliki izin dari instansi pemerintah dan tidak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku. Dalam kegiatan pertambangan emas skala rakyat desa Sidomekar dilakukan secara tradisional yaitu dengan penggunaan alat-alat yang sederhana dan pada pengolahan bijih menggunakan logam Hg. Penggunaan logam Hg membuat tercemarnya lingkungan terutaman pada air. Untuk mengatasi pencemaran tersebut digunakan metode fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok, tanaman kayu apu, serta kombinasinya. Dalam hal ini pH memiliki pengaruh dalam proses fitoremediasi sehingga dilakukan pengujian pH air. Uji kadar merkuri menggunakan alat Mercury Analyzer sedangkan uji pH menggunkan alat pH meter yaitu Teremo Scientific. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi tanaman eceng gondok, kayu apu, dan kombinasinya dalam menurunkan kadar merkuri serta pengaruh pH terhadap proses fitoremediasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tanaman eceng gondok, kayu apu, dan kombinasinya berpengaruh terhadap penurunan kadar Hg dan pengaruh pH juga mempengaruhi proses fitoremediasi. Penurunan kadar Hg dari tanaman eceng gondok, kayu apu, dan kombinasinya didapatkan penurunan kadar merkuri sebesar 100%, 90.7%, dan 100% sehingga tanaman tersebut dapat digunakan sebagai agen fitoremediasi logam merkuri.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407110017

Keyword
PETI, Fitoremediasi, Merkuri (Hg)