(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

KELAYAKAN PANGAN NATA DE PINA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT NANAS (ANANAS COMUSUS L.MERR) DALAM PEMBUATAN NATA DE PINA MENGGUNAKAN UJI WARNA DAN UJI HEDONIK


ABSTRAK KELAYAKAN PANGAN NATA DE PINA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT NANAS (ANANAS COMUSUS L.MERR) DALAM PEMBUATAN NATA DE PINA MENGGUNAKAN UJI WARNA DAN UJI HEDONIK Oleh Joice Florance Erna Rensidayana Hutabarat NIM: 119190015 Penelitian ini merupakan bagian dari tugas akhir berkelompok tentang perancangan eksperimen dan optimalisasi pemanfaatan limbah kulit buah nanas (Ananas Comusus L.Merr) dalam pembuatan Nata de Pina bersama Sirait (2024) dan Zagoto (2024). Penulis bertangggung jawab dalam menyelesaikan kelayakan pangan menggunakan uji warna dan uji hedonik. Provinsi Lampung merupakan provinsi penghasil nanas terbesar di Indonesia tahun 2022. Nanas pada umumnya diolah menjadi produk seperti nanas segar, selai nanas, maupun keripik nanas. produksi ini menghasilkan limbah nanas seperti kulit nanas yang memiliki kandungan 87,72 % air, 20,87 % serat kasar, 17,53 % karbohidrat, 4,41 % protein, dan 13,65 % gula reduksi. Komposisi limbah kulit nanas tersebut dapat menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri nata Acetobacter xylinum yang disebut dengan Nata de Pina. Proses produksi Nata de Pina masih memerlukan komposisi yang tepat untuk menghasilkan ketebalan optimal, sehingga diperlukan eksperim menggunakan metode Taguchi. Metode Taguchi digunakan untuk meningkatkan kualitas nata dengan memperoleh setting level yang optimal. Eksperimen ini memiliki 4 faktor, yaitu takaran starter, takaran gula, takaran starter, dan lama fermentasi dan terdiri dari 3 level. Eksperimen yang dilakukan memperoleh setting level yang optimal yaitu takaran kadar gula sebesar 10

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407100030

Keyword
Kata kunci: kulit nanas, Nata de Pina, taguchi, uj