(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Laju Erosi Menggunakan Metode universal Soil Loss Equation (Studi Kasus: DAS Way Sekampung Hulu)


Penelitian ini dilakukan pada DAS Way Sekampung hulu yang berada di Provinsi Lampung dan mencakup empat Kabupaten yaitu; Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Barat, dan Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung laju erosi, menentukan tingkat bahaya erosi yang terjadi serta mencari indeks yang paling berpengaruh dalam terjadinya erosi pada DAS Way Sekampung Hulu. Erosi lahan dapat memberikan konsekuensi kepada ekologi dan ekonomi pada daerah tersebut, seperti erosi permukaan (surface erosion) menyebabkan menipisnya lapisan top-soil yang berdampak pada merosotnya produktivitas lahan dan meningkatnya muatan sedimen (sediment loads). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan pendekatan Geographic Information System (GIS) untuk menentukan nilai laju erosi dan regresi linear berganda untuk menentukan indeks yang paling berpengaruh dalam terjadinya erosi. Berdasarkan hasil pengolahan, bahaya erosi yang terjadi pada DAS Way Sekampung dibagi menjadi lima tingkat, yaitu; sangat ringan sebesar 4,702 ton/ha/tahun dengan wilayah sebesar 4654,120 ha dan persentase wilayah sebesar 5,70%, ringan sebesar 34,069 ton/ha/tahun dengan luas wilayah 14418,451 ha persentase wilayah sebesar 17,65%, sedang sebesar 90,931 ton/ha/tahun dengan luas wilayah 22662,898 ha dan persentase wilayah sebesar 27,74%, berat sebesar 333,642 ton/ha/tahun dengan luas wilayah 22572,689 ha dan persentase wilayah sebesar 27,63%, sangat berat sebesar 1815,209 ton/ha/tahun dengan luas wilayah 17376,780 ha dan persentase wilayah sebesar 21,27%. Terdapat 98 desa di dalam wilayah DAS Way Sekampung Hulu di mana, satu desa didominasi oleh tingkat bahaya erosi sangat ringan, 43 desa didominasi oleh tingkat ringan, 32 desa didominasi oleh tingkat sedang, 14 desa didominasi oleh tingkat berat, dan delapan desa didominasi oleh tingkat sangat berat. Faktor yang paling berpengaruh merupakan faktor yang memiliki selisih terbesar dari nilai t dan ttabel dalam analisis regresi linear berganda. yaitu indeks Kelerangan (LS) dengan nilai selisih sebesar 9,045. Kata Kunci: Laju erosi; USLE; DAS Way Sekampung Hulu; GIS; Analisis regresi linear berganda.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2407100021

Keyword
Laju erosi; USLE; DAS Way Sekampung Hulu; GIS; Ana