(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Metode Work Sampling Pada Proyek Pembangunan Gedung BPHP Wilayah VI Bandar Lampung


Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam sektor pembangunan infrastruktur. Proyek-proyek konstruksi menjadi pendorong utama dalam pembangunan ini, sektor konstruksi menyumbang cukup signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sehingga banyak menyebabkan volume pekerjaan ikut meningkat dan kebutuhan tenaga kerja menjadi besar. Karena kurangnya data tentang tingkat produktivitas tukang yang tersedia. Oleh karena itu, pengukuran produktivitas menjadi salah satu kebutuhan penting bagi pelaksana proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis nilai koefisien produktivitas pada lapangan dengan nilai koefisien produktivitas pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2023, serta mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada pengerjaan penulangan balok, kolom, dan pelat atap pada konstruksi gedung lantai 2. Data primer yang diperoleh yaitu persentase kegiatan produktif dan non-produktif yang berasal dari pengamatan langsung terhadap tukang sebagai tenaga kerja. Penelitian ini berfokus pada evaluasi produktivitas tenaga kerja dengan memanfaatkan pendekatan work sampling, yang merupakan salah satu teknik pengukuran kerja langsung. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai koefisien produktivitas untuk pekerjaan penulangan kolom dan balok per 100kg yaitu untuk pekerja 0,222, tukang 0,127, kepala tukang 0,042 dan mandor 0,042. Untuk koefisien pekerjaan penulangan pelat per 100 kg besi adalah pekerja 0,175, tukang 0,105, kepala tukang 0,035 dan mandor 0,035, sementara standarnya menurut PUPR adalah 0,700 untuk pekerja dan tukang, 0,070 untuk kepala tukang, dan mandor. Perbedaan dalam koefisien ini disebabkan oleh jumlah tenaga kerja yang terlibat serta tingkat produktivitas masingmasing tenaga kerja.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406120114

Keyword
koefisien produktivitas work sampling faktor produktivitas jam kerja efektif