(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS BLENDING BATUBARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PLTU TARAHAN PADA STOCKPILE DI PT.BUKIT ASAM TBK. UNIT PELABUHAN TARAHAN


Batubara merupakan sedimen organik yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang membusuk dan terkumpul dalam suatu daerah dengan kondisi banyak air. Analisis yang dapat dilakukan salah satunya adalah uji proksimat. Uji proksimat berguna untuk menentukan volatile matter, ash content, moisture, dan fixed carbon. Blending atau pencampuran pada batubara merupakan suatu proses untuk pemanfaatan batubara kualitas rendah yang nantinya dicampur dengan dengan batubara kualitas tinggi. Simulasi pencampuran perlu dilakukan dalam untuk mendapatkan berbagai pilihan pencampuran batubara sehingga didapatkan produk paling optimum. Dengan kata lain batubara yang memiliki kualitas rendah (nilai kalori rendah dan kandungan sulfur tinggi), dapat dicampur dengan batubara kualitas tinggi (nilai kalori tinggi dan kandungan sulfur rendah). Hasil percobaan dan analisis proksimat dari sampel MT-47, MT-49, BB-51, dan AL69HV memiliki rata-rata kandungan pada Total Moisture 22,84 (ar), Inherent Moisture 12,26 (adb), Ash Content 3,80 (adb), Volatile Matter 39,11 (adb), Fixed Carbon 44,83 (adb),Total Sulfur 0,60 (adb) & 0,50 (ar) serta Gross Calorific Value 6359 Kcal/Kg (adb) dan 5609 Kcal/Kg (ar). Hasil dari analisis blending jumlah kalori yang didapatkan sebesar 4804 Kcal/Kg (ar). Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi konsumen dengan kebutuhan 4800 Kcal/Kg (ar) pada Pembangkit Listri Tenaga Uap (PLTU).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406120061

Keyword
pencampuran batubara, kualitas batubara, Bukit Asa