(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

MODIFIKASI TITANIUM DIOKSIDA MENGGUNAKAN LARUTAN ALKALI UNTUK PEMBUATAN KAWAT NANO (NANOWIRES) MELALUI METODE REFLUKS


Limbah yang dihasilkan oleh industri menimbulkan dampak negatif yang dapat merusak lingkungan. Salah satu limbah yang dihasilkan yaitu zat warna metilen biru. Proses pengolahan limbah perlu dilakukan untuk mendegradasi zat warna metilen biru, salah satunya menggunakan TiO2 dalam proses fotokatalisis. Peningkatan kerja fotokatalis dapat dilakukan dengan memodifikasi morfologi TiO2 menjadi nanowire menggunakan larutan NaOH 10 M melalui metode refluks. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk TiO2 nanowires menggunakan larutan alkali, menentukan waktu optimum untuk pembentukan TiO2 nanowires, mempelajari kemampuan TiO2 nanowires dalam mendegradasi zat warna dengan bantuan sinar UV, mengkarakterisasi TiO2 nanowires dengan XRD, SEM, dan spektroskopi UV-Vis. Fotokatalisis dengan penyinaran sinar UV diperoleh hasil rata-rata degradasi sebesar 98,64 ± 0,68; 98,96 ± 0,31; 98,35 ± 0,68;98,16 ± 0,15; dan 96,37 ± 0,07% untuk sampel TiO2 nanowires yang disintesis menggunakan NaOH dengan waktu refluks 4, 6, 8, 10, dan 12 jam, berurutan. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa TiO2 termodifikasi yang disintesis selama 6 jam lebih efektif dalam mendegradasi metilen biru Karakterisasi dengan XRD menujukan bahwa TiO2 termodifikasi memiliki fasa anatase dengan besar nilai band gap 3,6 eV. Analisis menggunakan SEM menunjukkan bahwa TiO2 termodifikasi memiliki struktur morfologi yaitu nanowire. Hasil tersebut mengonfirmasi bahwa TiO2 termodifikasi dengan struktur nanowire merupakan fotokatalis yang baik untuk pendegradasian zat warna metilen biru. Kata kunci : TiO2 nanowire, refluks, anatase dan fotokatalis

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406110086

Keyword
Kata kunci : TiO2 nanowire, refluks, anatase dan f