(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Evaluasi Kinerja Teknis Jaringan Perpipaan Air Bersih dengan Epanet 2.2 (Studi Kasus IPA Umbul Kunci Daerah Pelayanan Teluk Betung Timur)


Dari hasil survei kinerja PDAM Way Rilau Bandar Lampung di Teluk Betung Timur khususnya daerah pelayanan yang air bakunya bersumber dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Umbul Kunci, didapatkan bahwa kurang maksimalnya distribusi air bersih di Teluk Betung Timur. Rata-rata narasumber menerangkan bahwa air mengalir pada jam tertentu saja debit air dan air bersih yang sampai ke sambungan rumah (SR) memiliki tekanan kurang dari standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, sistem distribusi air bersih di Teluk Betung Timur khususnya daerah pelayanan yang air bakunya bersumber dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Umbul Kunci perlu dilakukan evaluasi untuk mengoptimalkan distribusiair bersih di Teluk Betung Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana dibutuhkan data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini adalah kebutuhan air masyarakat dan survei kinerja PDAM Way Rilau Bandar Lampung. Data primer pada penelitian ini didapatkan dengan teknik wawancara dan kuesioner dimana terdapat 77 responden ataupun narasumber yang akan mengisi kuesioner. Data sekunder pada penelitian ini adalah peta jaringan pipa, kapasitas produksi IPA, dan sambungan rumah. Data sekunder didapatkan dari instansi PDAM Way Rilau Bandar Lampung. Setelah data primer dan data sekunder telah didapatkan, selanjutnya dilaksanakan simulasi pada program Epanet 2.2 untuk mendapatkan kondisi eksisting dari sistem distribusi air bersih di Teluk Betung Timur. Selanjutnya dilakukan evaluasi berdasarkan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomer 18 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum. Jika terdapat ketentuan yang tidak terpenuhi, maka dilakukan beberapa alternatif perbaikan sehingga semua ketentuanyang telah ditetapkan telah terpenuhi. Adapun alternatif perbaikan yang perlu dilakukan adalah penambahan junction, perubahan diameter pipa, melakukan efesiensi jaringan, dan melakukan penambahan debit pada junction sehingga kriteria desain pada penelitian ini telah tercapai. Kata kunci: Epanet 2.2, evaluasi sistem distribusi air bersih, kapasitas produksi, kebutuhan air, peta jaringan pipa, sambungan rumah.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406110050

Keyword
Epanet 2.2, evaluasi sistem distribusi air bersih,