Model DPSIR Masalah Penumpukan Sampah di Wilayah Pesisir Kota Bandar Lampung
Wilayah pesisir Kota Bandar Lampung memiliki permasalahan penumpukan sampah yaitu
di sepanjang Teluk Lampung yang didominasi oleh sampah plastik dan limbah hasil rumah
tangga. Permasalahan persampahan tersebut berdampak pada kondisi perubahan
lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat pesisir Kota Bandar Lampung. Dalam
mengatasi permasalahan yang terjadi diperlukan penstrukturan model permasalahan
dengan pendekatan DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response) untuk memberikan
pemahaman yang komprehensif yang dilakukan dengan 1) Menganalisis faktor driver
dalam permasalahan penumpukan sampah di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung; 2)
Menganalisis faktor pressure dalam permasalahan penumpukan sampah di wilayah pesisir
Kota Bandar Lampung; 3) Menganalisis faktor state dalam model permasalahan
penumpukan sampah di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung; 4) Menganalisis faktor
impact dalam model permasalahan penumpukan sampah di wilayah pesisir Kota Bandar
Lampung; 5) Menganalisis faktor response dalam model permasalahan penumpukan
sampah di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung. Data-data yang diperlukan didapatkan
melalui observasi, wawamcara, dan kajian literatur. Teknik analisis yang digunakan yaitu
analisis deksriptif dan analisis konten. Hasil studi yang diperoleh meliputi 1) Model DPSIR
masalah penumpukan sampah di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung; 2) Respon
terhadap masalah penumpukan sampah dengan memberikan rekomendasi penanganan
seperti penambahan sarana pengelolaan sampah, pemanfaatan sampah organik dan
anorganik, dan kerjasama secara menyeluruh antara pemerintah dan masyarakat.
Kata kunci: Model DPSIR, Penumpukan Sampah, Wilayah Pesisir, Pengelolaan Sampah
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406100109
Keyword
DPSIR Model, Waste Accumulation, Coastal Area, Was