(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Redesain Ruang Terbuka sebagai Taman Saku di Kelurahan Kota Karang, Bandar Lampung


Manfaat ruang terbuka hijau (RTH) dari segi ekonomi, biofisik, dan arsitektur telah menjadikan RTH sebagai komponen penting dalam perancangan kota. Meskipun demikian, berkurangnya RTH di Bandar Lampung akibat konversi lahan untuk infrastruktur berdampak buruk terhadap kesejahteraan penduduk dan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah RTH di Kelurahan Kota Karang serta memberikan rekomendasi desain taman saku. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, studi literatur, dan wawancara. Penelitian dilakukan pada empat tapak ruang terbuka dengan radius masing-masing 100 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Kota Karang didominasi oleh pemukiman padat (81,89%). Tapak A yang berdekatan dengan SMP Negeri 42 dirancang untuk kebutuhan pelajar, Tapak B di RTH Jl. Teluk Bone ditujukan sebagai area berkumpul bagi masyarakat umum, Tapak C yang berada dekat dengan rumah warga difokuskan untuk area bersantai, dan Tapak D untuk aktivitas joging. Pertimbangan vegetasi dan penyerapan air mencakup 60% luas tapak untuk mengalirkan air ke sekitarnya. Penggunaan pembatas diperlukan pada tapak yang berdekatan dengan air dan jalan untuk menghindari gangguan eksternal. Rekomendasi desain ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan padat penduduk. Implementasi desain yang diusulkan diharapkan dapat mengurangi stres dan meningkatkan jumlah ruang hijau di perkotaan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406100108

Keyword
aktivitas sosial, fasilitas publik, konversi RTH, community park, green space conversion, public fac