(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PEMBUATAN FERONIKEL DARI BIJIH NIKEL LATERIT (NONTRONIT) MENGGUNAKAN METODE REDUKSI SELEKTIF DENGAN PENAMBAHAN ADITIF SODIUM SULFAT


Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya terbesar, salah satunya adalah bijih nikel laterit, suatu mineral yang mengandung logam nikel dan besi hasil pelapukan selama jutaan tahun. Bijih nikel laterit merupakan bahan baku feronikel sebagai paduan produksi baja tahan karat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah zat pereduksi, komposisi natrium sulfat, kuat medan magnet, dan suhu reduksi terhadap kandungan dan perolehan kembali nikel dan besi melalui metode reduksi selektif pada bijih nikel laterit jenis nontronit. Reduksi selektif merupakan kombinasi metode pirometalurgi dan benefisiasi fisik. Dalam proses ini, nikel laterit dicampur dengan zat pereduksi dan bahan aditif membentuk pelet, kemudian direduksi untuk mengubah oksida logam menjadi logam, kemudian dihancurkan dan dipisahkan secara magnetis untuk menghasilkan feronikel magnetik. Penambahan zat pereduksi dapat meningkatkan perolehan besi sehingga kadar nikel menurun, karena suhu reduksi nikel berada di bawah suhu reduksi besi. Penambahan natrium sulfat dapat membentuk FeS yang akan menurunkan perolehan besi sehingga kandungan nikel pada feronikel dapat meningkat. Kuatnya medan magnet yang diberikan dapat memisahkan magnet feronikel dari pengotor, namun pengotor juga dapat tertarik oleh magnet jika medan magnet yang diterapkan terlalu kuat sehingga mengurangi kandungan nikel. Laju reduksi oksida logam meningkat seiring dengan meningkatnya suhu reduksi

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406100107

Keyword
nikel laterit, reduktor, aditif, dan reduksi selek