(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Kajian Spasial Pola dan Asosiasi Pertumbuhan Industri dan Permukiman di Wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi


Penelitian ini melakukan kajian pola dan asosiasi pertumbuhan industri dan permukiman di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada periode 2016-2023. Dengan menggunakan pendekatan spasial-temporal, variabel yang dianalisis meliputi penggunaan lahan industri dan permukiman, bangunan industri dan permukiman, kepadatan, persebaran fisik, dan jarak fisik. Metode yang diterapkan mencakup analisis spasial penggunaan lahan dan bangunan, analisis kepadatan kernel, analisis tetangga terdekat, dan analisis jarak. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data sekunder mengenai penggunaan lahan dan bangunan industri serta permukiman dari tahun 2016, 2019, dan 2023. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan perubahan penggunaan lahan dan mengidentifikasi pola kepadatan dan persebaran fisik. Analisis kepadatan kernel digunakan untuk mengevaluasi distribusi spasial, sementara analisis tetangga terdekat dan jarak fisik digunakan untuk mengkaji hubungan spasial antara industri dan permukiman. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada penggunaan lahan industri yang diikuti oleh pertumbuhan permukiman. Pola asosiasi yang teridentifikasi menunjukkan keterkaitan erat antara perkembangan industri dan permukiman, di mana pertumbuhan sektor industri memiliki potensi pendorong utama ekspansi permukiman di wilayah ini. Hal ini tercermin dari peningkatan kepadatan permukiman di sekitar kawasan industri, yang menunjukkan adanya ketergantungan spasial antara kedua sektor tersebut. Secara umum temuan dalam penelitian ini dapat melihat bahwa terdapat pola dan asosiasi dari industri dan permukiman di Wilayah Cikarang apabila dilihat melalui metode spasial. Temuan ini penting untuk mendukung perencanaan wilayah yang lebih terintegrasi serta pengembangan kebijakan yang menyeimbangkan kebutuhan industri dan perumahan. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup perlunya pengaturan zonasi yang lebih ketat, peningkatan infrastruktur pendukung, serta pengembangan strategi perencanaan yang berkelanjutan untuk mengelola pertumbuhan industri dan permukiman secara harmonis. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan kebijakan perencanaan wilayah yang lebih baik di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406100085

Keyword
Analisis Spasial Asosiasi Jarak Fisik Kepadatan Kernel Pola Spasial Temporal Tetangga Terdekat