(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Studi Komparasi Anomali Gayaberat Laut di Indonesia


ABSTRAK Gayaberat adalah gaya total yang bekerja pada benda diam di permukaan Bumi. Parameter penting dalam ilmu Geodesi yang dapat diketahui dari penentuan gayaberat ialah Geoid. Geoid digunakan sebagai acuan vertikal sistem referensi geospasial sebagaimana tertera di peraturan kepala BIG Nomor 15 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Geospasial Nasional. Parameter turunan lain dari gayaberat adalah anomali gayaberat, yaitu perbedaan vektor gayaberat di geoid dan vektor gayaberat normal di ellipsoid. Pengukuran gayaberat Bumi di lautan masih memiliki kekurangan karena tingginya kesulitan dan risiko pengukuran di laut serta sulitnya medan untuk dijangkau. Perkembangan teknologi yang semakin maju telah memudahkan pengamatan gayaberat di laut, baik secara regional maupun global dengan menggunakan teknologi satelit altimetri. Salah satu produk keluaran dari pengamatan gayaberat menggunakan satelit altimetri adalah Model Geopotensial Global (MGG) yang bersifat kombinasi. MGG berisi data kombinasi yang berasal dari pengukuran gayaberat terestris, shipborne, airborne, satelit gayaberat dan satelit altimetri. Indonesia sudah memiliki MGG regional sejak tahun 1981, dan yang terbaru adalah INAGEOID2020 v2.0, dirilis pada tahun 2022. Ketelitian INAGEOID2020 akan terus ditingkatkan untuk mewujudkan kebijakan satu peta dan pemetaan skala besar berdasarkan Rencana Induk Penyelenggaraan Sistem Referensi Geospasial Vertikal Nasional Tahun 2020 sampai dengan 2024. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis perbandingan anomali gayaberat beberapa Model Geopotensial Global khususnya di laut Indonesia dengan cara mengkomparasikan terhadap anomali gayaberat Shipborne. Model Geopotensial Global yang digunakan yaitu Model Geopotensial Kombinasi yang terdiri dari EGM2008, EIGEN-6C4, XGM2019e, dan Model Geopotensial Altimetri yang terdiri dari DTU17 dan Model Sandwell v.31.1. Hasil dari penelitian ini yaitu XGM2019e merupakan Model Global Kombinasi terbaik di Indonesia dan DTU17 merupakan Model Global Altimetri terbaik di Indonesia, serta kedua model tersebut memiliki performa yang baik di berbagai kondisi laut di Indonesia. Kata Kunci: Anomali gayaberat, EGM2008, EIGEN-6C4, XGM2019e, DTU17, dan Sandwell v31.1

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406100071

Keyword
Anomali gayaberat EGM2008 EIGEN-6C4 XGM2019e DTU17 Sandwell v31.1