PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI (Studi Kasus: Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang)
Indonesia yang terletak di Cincin Api Pasifik, sangat rentan terhadap
bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Kecamatan Labuan di Kabupaten
Pandeglang, Banten, memiliki kerentanan tinggi terhadap tsunami karena
topografinya yang landai dan aktivitas pesisir yang padat. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan keselamatan masyarakat melalui mitigasi bencana, khususnya
dengan memetakan jalur evakuasi tsunami. Metode yang digunakan meliputi teknik
penginderaan jauh dan analisis jaringan menggunakan aplikasi ArcGIS. Data
dikumpulkan melalui survei dan dianalisis secara spasial dan jaringan untuk
menentukan jalur evakuasi optimal.
Hasil penelitian mengidentifikasi 22 titik awal evakuasi di empat desa:
Caringin, Teluk, Cigondang, dan Sukamaju. Jalur evakuasi dari Desa Caringin
mengarah ke Desa Banyubiru dengan 4 shelter, dari Desa Cigondang ke Desa
Labuan dengan 10 shelter, dari Desa Teluk ke Desa Kalanganyar dengan 5 shelter
dan Desa Sukamaju menuju Desa Margasana. Evaluasi dan perbaikan infrastruktur
evakuasi disimpulkan sebagai langkah penting dalam mitigasi bencana di wilayah
pesisir yang rawan tsunami, dengan adanya jalur evakuasi masyarakat dapat secara
signifikan mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian material saat bencana
tsunami terjadi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406100043
Keyword
Pemetaan, Jalur Evakuasi, Tsunami, Labuan, ArcGIS