Analisis Dampak Penyempitan Jalan Terhadap Karakteristik Lalu Lintas Jl. Letjen Alamsyah Ratu Prawiranegara
		
		
		
			Pertumbuhan penduduk kota Bandar Lampung tentu diikuti dengan pertumbuhan jumlah 
kendaraan. Secara tidak langsung membuat kebutuhan akan ruang gerak kendaraan 
semakin bertambah. Kondisi ruas jalan yang tidak sepenuhnya memadai terkadang 
mengakibatkan permasalahan lalu lintas seperti penurunan kecepatan dan potensi 
terbentuknya antrian. Penyempitan jalan menjadi permasalahan yang dibahas di mana 
segmen Jl. Letjen Alamsyah Ratu Prawiranegara mengalami pengurangan lebar jalur 
efektif dari 5,50 m menjadi 3,80 m. Analisis terhadap karakteristik makroskopik lalu lintas 
dilakukan dengan empat model yaitu Greenshields, Greenberg, Underwood, dan Bell. 
Secara makro hasil pemodelan memberikan kesimpulan bahwa terjadi pengurangan 
kapasitas akibat pengurangan lebar jalur efektif disertai dengan berkurangnya nilai 
kecepatan kendaraan ditinjau dari nilai-nilai VM, Dj, dan Sff. Analisis gelombang kejut juga 
dilakukan, hasil analisis hari Rabu dengan permintaan arus VA = 951,08 smp/jam dan DA 
= 45,00 smp/km serta durasi efektif hambatan (r) = 1 menit menunjukkan adanya 
gelombang kejut mundur bentukan (ωAB) = -0,90 km/jam, gelombang kejut mundur 
pemulihan (ωCB) = -5,82 km/jam, dan gelombang kejut maju bentukan (ωAC) = 5,15 
km/jam. Selang waktu dari kondisi arus jenuh hingga lokasi antrian berakhir (tp) diperoleh 
sebesar 0,18 menit dengan potensi panjang antrian (QM) sejauh 17,76 m. Dengan kondisi 
panjang antrian tersebut, perlu waktu penormalan lajur hingga antrian berakhir selama 
1,44 menit. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406080001 
			Keyword 
			
lebar lajur, makroskopik, pemodelan, gelombang kej lane width, macroscopic, modeling, shock wave