(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Kajian Perubahan Pola Morfologi Perkotaan dan Faktor Pendorongnya di Kecamatan Rajabasa


Perkembangan perkotaan telah menjadi tren global dan banyak kota di seluruh dunia menghadapi pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang menyebabkan perubahan struktur wilayah perkotaan yang berdampak pada pola morfologi di wilayah perkotaan. Fenomena perkembangan morfologi kawasan perkotaan terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Salah satu kecamatan di Kota Bandar Lampung yang mengalami perkembangan kota yang pesat adalah Kecamatan Rajabasa. Posisi Kecamatan Rajabasa cukup strategis karena menjadi gerbang utama Kota Bandar Lampung di bagian utara dan menjadi penghubung Kota Bandar Lampung dengan wilayah-wilayah lain di Provinsi Lampung karena memiliki berbagai fasilitas perkotaan. Perkembangan Kecamatan Rajabasa yang terus berlangsung dengan cepat tanpa disertai pengendalian yang memadai dapat mengakibatkan bentuk kawasan menjadi acak yang berdampak pada sulitnya prediksi kebutuhan ruang dan penataan ruang di masa mendatang serta munculnya potensi kerusakan lingkungan dan bencana seperti banjir di wilayah perkotaan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deduktif yang mengacu pada teori Smailes tentang pengidentifikasian morfologi perkotaan melalui 3 komponen, yaitu penggunaan lahan, pola jaringan jalan, serta pola dan kepadatan bangunan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survei instansional, observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan yaitu analisis spasial dan deskriptif. Bentuk morfologi perkotaan Kecamatan Rajabasa pada tahun 2006 adalah bentuk kota yang belum terlalu kompak, yaitu bentuk linier bermanik atau berantai. Terdapat area-area menjadi pusat kegiatan yang menjadi inti morfologi yaitu kawasan perdagangan dan jasa dan pelayanan umum. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapatkan bahwa pola morfologi perkotaan Kecamatan Rajabasa pada tahun 2023 mengalami perkembangan menjadi bentuk gurita (Octopus Shaped). Bentuk gurita adalah bentuk wilayah dengan konsentrasi kepadatan bangunan yang memanjang mengikuti ruas jaringan jalan dan tumbuh meluas. Faktor yang mendorong perubahan dan perkembangan pola morfologi perkotaan Kecamatan Rajabasa meliputi pertumbuhan penduduk, aktivitas perdagangan dan jasa, serta kebijakan penataan ruang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406070223

Keyword
Kota, Morfologi Perkotaan, Penggunaan Lahan City, Urban Morphology, Land Use