Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu jenis ikan perairan rawa yang 
bernilai ekonomis tinggi yang mudah ditemukan dan produksinya masif di 
Indonesia. Ikan gabus dikembangkan sebagai budidaya ekonomis dan 
dimanfaatkan sebagai sumber protein karena memiliki kadar protein yang tinggi. 
Selain protein, ikan gabus juga memiliki asam lemak, asam amino dan mineral yang 
tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kadar protein pada ekstrak ikan 
gabus (Channa striata) dengan variasi pelarut dan memformulasikan sediaan 
kapsul esktrak ikan gabus. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan variasi 
pelarut HCl 1%, NaCl 0,9%, dan akuades. Penetapan kadar protein menggunakan 
metode lowry, setelah direaksikan dianalisis menggunakan spektrofotometri UV 
diukur absorbansinya pada panjang gelombang 595 nm, terhadap ekstrak dengan 
kadar protein tertinggi kemudian dilakukan formulasi dan evaluasi sediaan terhadap 
formula kapsul pada kapsul konsentrasi protein 0 mg (F0); 300 mg (F1); 400 mg 
(F2); 500 mg (F3) data dianalisis dengan SPSS menggunakan metode One Way 
Annova dan uji Post-Hoc Duncan. Rendemen hasil ekstraksi didapatkan berturut
turut HCl 0,9%, NaCl 1%, dan akuades adalah 21,386 ± 0,000% (b/b), 16,697 ± 
0,000% (b/b), dan 10,547 ± 0,000% (b/b). Kadar protein dari pelarut yang 
digunakan didapatkan hasil berturut-turut HCl 0,9%, NaCl 1%, dan akuades adalah 
4,947 ± 0,071 mg/mL, 4,316 ± 0,078 mg/mL, dan 3,514 ± 0,057 mg/mL. Hasil 
evaluasi sediaan kapsul menunjukan pada parameter pengujian organoleptik 
didapatkan bewarna putih, bertekstur halus serta berbau manis, pada uji stabilitas 
formula setelah 28 hari menunjukan penurunan kadar protein formula, pada uji 
keseragaman bobot hasil pengujian didapatkan rata-rata F0, F1, F2, dan F3 berturut
turut adalah 708,530 ± 6,667 mg; 708,530 ± 6,208 mg; 710,236 ± 7,607 mg; 
709,090 ± 7,791 mg, dan pada uji kelembapan formula ekstrak ikan gabus tidak 
memiliki kadar lembab lebih dari 5%. Pada uji disolusi didapatkan hasil bahwa 
kapsul konsentrasi 500 mg yang memiliki kadar uji disolusi tertinggi. Pelarut yang 
paling baik dalam mengektraksikan ikan gabus adalah HCl 1 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406070191 
			Keyword 
			
Ekstrak ikan gabus; spektrofotometri uv vis; Lowry