(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PEMBUATAN MATERIAL DIALDEHID SELULOSA BAKTERI (DSB)/MIKROENKAPSULAN EKSTRAK DAUN PEGAGAN/KOLAGEN SEBAGAI PEMBALUT LUKA BERBASIS SELULOSA BAKTERI


Kulit sebagai pelindung terluar tubuh sangat rentan terluka. Penanganan luka menggunakan pembalut luka sintetik hanya berfungsi menutupi luka dan tidak memberikan efek penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan material pembalut luka yang efektif dan ramah lingkungan berbasis selulosa bakteri yang dioksidasi (DSB) dengan penggabungan mikroenkapsulan ekstrak daun pegagan dan kolagen. Ekstrak daun pegagan dikenal memiliki aktivitas penyembuhan luka dan aktif sebagai antioksidan dan antibakteri, sementara kolagen berperan dalam regenerasi jaringan kulit. Mikroenkapsulan ekstrak daun pegagan dibuat dengan melalui tahap evaporasi yang kemudian dilakukan sonikasi untuk menyalut ekstrak dengan Pluronic F127. Mikroenkapsulan tersebut diinkorporasikan ke dalam DSB bersama dengan kolagen melalui metode pencampuran. Material hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR, SEM, dan PSA. Uji antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi dilakukan untuk mengetahui bioaktivitas material pembalut luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material DSB/mikroenkapsulan ekstrak daun pegagan/kolagen memiliki struktur yang sesuai, morfologi berpori, dan memiliki aktivitas antioksidan sebesar 54,16 ± 0,0376; 50,78 ± 0,0279; 56,11 ± 0,0230, dan 62,24 ± 0,0250%. Aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh material pembalut luka ini berada pada golongan sedang-lemah. Antiinflamasi pada material pembalut luka ini memiliki inhibisi sebesar 81,88 ± 2,18; 78,98 ± 3,32; 81,16 ± 4,53; dan 75,36 ± 2,18%. Kata kunci: Dialdehid selulosa bakteri, Mikroenkapsulan, Pembalut luka.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406070037

Keyword
Dialdehid selulosa bakteri, Mikroenkapsulan, Pemba