(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Studi Pemodelan Numerik Tsunami Tektonik Kecamatan Krui Selatan dan Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, Lampung


Kecamatan Krui Selatan dan Pesisir Selatan merupakan wilayah yang saling berbatasan yang berada di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Kedua wilayah tersebut mempunyai kepadatan penduduk yang relatif tinggi sehingga rentan terhadap bencana tsunami. Bencana tsunami terjadi secara tiba-tiba, tidak dapat diprediksi kejadiannya dan bersifat merusak/destruktif. Penelitian ini menggunakan pemodelan metode numerik dengan menggunakan software COMCOT (Cornell Multi-grid Coupled Tsunami) yang bertujuan untuk mengetahui penjalaran gelombang tsunami, run-up, waktu tiba dan inundasi. Dalam penelitian ini diberikan 3 skenario magnitudo dengan skala 6.0, 7.0 dan 8.0. Pemodelan tsunami di Kecamatan Krui Selatan dan Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat Lampung menunjukkan potensi tsunami non-destruktif pada magnitudo 6.0, namun pada magnitudo 7.0 dan 8.0 berpotensi menimbulkan tsunami destruktif di daratan. Tinggi gelombang dan waktu kedatangan bervariasi tergantung magnitudo dan kondisi batimetri. Semakin tinggi magnitudo maka semakin tinggi gelombangnya serta waktu tiba cenderung lebih cepat. Desa Mandiri Sejati menjadi daerah paling rendah terdampak karena nilai run-up kecil dan waktu tiba gelombang lebih lama dari wilayah lain. Sementara itu, Desa Biha dan Way Jambu yang berada di kawasan teluk mengalami dampak paling signifikan. Inundasi hampir tidak terjadi pada magnitudo 6.0, namun pada magnitudo 7.0 inundasi mencapai sekitar 1.6 kilometer sedangkan pada magnitudo 8.0 inundasi mencapai sekitar 4.17 kilometer. Dalam skenario magnitudo 8.0 Desa Biha dan Desa Way Jambu tergenang sepenuhnya.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060107

Keyword
COMCOT Penjalaran Gelombang Inundasi Run-Up Waktu Tiba Magnitudo