Studi Pemodelan Numerik Tsunami Tektonik Kecamatan Krui Selatan dan Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, Lampung
Kecamatan Krui Selatan dan Pesisir Selatan merupakan wilayah yang saling
berbatasan yang berada di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Kedua
wilayah tersebut mempunyai kepadatan penduduk yang relatif tinggi
sehingga rentan terhadap bencana tsunami. Bencana tsunami terjadi secara
tiba-tiba, tidak dapat diprediksi kejadiannya dan bersifat merusak/destruktif.
Penelitian ini menggunakan pemodelan metode numerik dengan
menggunakan software COMCOT (Cornell Multi-grid Coupled Tsunami)
yang bertujuan untuk mengetahui penjalaran gelombang tsunami, run-up,
waktu tiba dan inundasi. Dalam penelitian ini diberikan 3 skenario magnitudo
dengan skala 6.0, 7.0 dan 8.0. Pemodelan tsunami di Kecamatan Krui Selatan
dan Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat Lampung menunjukkan potensi
tsunami non-destruktif pada magnitudo 6.0, namun pada magnitudo 7.0 dan
8.0 berpotensi menimbulkan tsunami destruktif di daratan. Tinggi gelombang
dan waktu kedatangan bervariasi tergantung magnitudo dan kondisi batimetri.
Semakin tinggi magnitudo maka semakin tinggi gelombangnya serta waktu
tiba cenderung lebih cepat. Desa Mandiri Sejati menjadi daerah paling rendah
terdampak karena nilai run-up kecil dan waktu tiba gelombang lebih lama
dari wilayah lain. Sementara itu, Desa Biha dan Way Jambu yang berada di
kawasan teluk mengalami dampak paling signifikan. Inundasi hampir tidak
terjadi pada magnitudo 6.0, namun pada magnitudo 7.0 inundasi mencapai
sekitar 1.6 kilometer sedangkan pada magnitudo 8.0 inundasi mencapai
sekitar 4.17 kilometer. Dalam skenario magnitudo 8.0 Desa Biha dan Desa
Way Jambu tergenang sepenuhnya.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060107
Keyword
COMCOT Penjalaran Gelombang Inundasi Run-Up Waktu Tiba Magnitudo