(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Potensi Kerawanan Longsor Pada Tebing Jalan Way Ratai Kabupaten Pesawaran Berdasarkan Indeks Kerentanan Seismik Dengan Pengukuran Mikrotremor


View/Open









Author
Gabriella, Olivia

Advisor
Dr. Ikah, Ning P. Permanasari, M.Si.

Koleksi
Fisika

Publisher


IDENTIFIKASI POTENSI KERAWANAN LONGSOR PADA TEBING JALAN WAY RATAI KABUPATEN PESAWARAN BERDASARKAN INDEKS KERENTANAN SEISMIK DENGAN PENGUKURAN MIKROTREMOR Gabriella Olivia (120110022) Pembimbing: Dr. Ikah Ning P. Permanasari, M.Si ABSTRAK Kabupaten Pesawaran dikenal sebagai salah satu daerah di Provinsi Lampung yang memiliki destinasi wisata alam yang menarik. Ditinjau kondisi geografisnya, Kabupaten Pesawaran berada diantara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia, dimana pergerakan lempeng tersebut menyebabkan terbentuknya zona subduksi dan jalur pegunungan vulkanik aktif, yang membentang dari Sumatera hingga Laut Banda. Selain itu iklim tropis di Indonesia menyebabkan curah hujan yang tinggi dan dapat menjadi pemicu peningkatan potensi kerawanan longsor. Lokasi penelitian berada di Jalan Way Ratai sebagai akses jalan menuju lokasi wisata alam di Kabupaten Pesawaran, yang terdiri atas berbagai bukit dan lereng sepanjang jalan yang berpotensi terjadi bencana longsor. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerentanan seismik terhadap bencana longsor menggunakan pengukuran mikrotremor. Data sinyal mikrotremor diolah menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio). Hasil pengolahan data pada ketiga tebing menunjukkan nilai frekuensi dominan (f_0) sebesar 5,16 – 11,81 Hz, nilai faktor amplifikasi (A_0) sebesar 1.60 – 10.29 m, nilai periode fominan 〖(T〗_0) sebesar 0,08 – 0,83 detik, nilai ketebalan sedimen (h) sebesar 6,15 – 13,65 m, nilai kecepatan gelombang geser pada kedalaman 30 meter (V_s30) sebesar 175,52 – 418,22 m/s, nilai indeks kerentanan seismik (Kg) sebesar 0,29 – 8,96 m^2 s, sudut kemiringan ketiga lereng secara berurutan 21,87°, 26,56° dan 36,43° serta prediksi volume longsoran secara berurutan 8.668,35 m^3, 15.695,24 m^3 dan 19.556,73 m^3. Berdasarkan pemetaan kerawanan longsor maka tebing X lebih rawan longsor terhadap aktivitas seismik ditunjukkan pada titik X2 yang memiliki kerentanan seismik sebesar 8,96 m^2 s. Kata Kunci: longsor, mikrotremor, Pesawaran, indeks kerentanan seismik, HVSR

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060071

Keyword
longsor, mikrotremor, Pesawaran, indeks kerentanan