Adsorpsi Fe(III) Menggunakan Selulosa Daun Nanas Teraktivasi HCl dan NaOH
Logam berat adalah zat pencemar air yang bersifat racun dan umumnya bersifat
karsinogenik, penyebab utama pencemaran logam berat karena sifatnya sulit
terurai, sehingga terjadi pengendapan di dasar perairan. Limbah logam berat dapat
memberikan dampak negatif terhadap lingkungan apabila tidak di sesuai dengan
baku mutu lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan adsorpsi
limbah ion Fe3+ pada air. Adsorben yang digunakan adalah selulosa daun nanas
tanpak aktivasi dan teraktivasi HCl/NaOH 1 M. Adsorpsi Fe3+ dilakukan
menggunakan 2 variabel, yaitu: 1) jenis adsorben dan 2) waktu kontak adsorpsi.
Persen adsorpsi masing-masing variasi jenis adsorben adalah 98,476%±1,021 untuk
selulosa tanpa aktivasi, dan 98,494%±1,112 untuk selulosa teraktivasi HCl dan
98,554%±0,302 untuk selulosa teraktivasi NaOH. Persen adsorpsi tertinggi terdapat
pada adsorben teraktivasi NaOH dengan waktu kontak selama 20 menit. Analisis
FTIR membuktikan bahwa terdapat gugus fungsi -OH, -CH dan C-O yang
merupakan gugus fungsi utama pada permukaan adsorben selulosa. Karakterisasi
XRD menunjukkan bahwa hasil isolasi selulosa memiliki puncak tajam pada
rentang 20-23° dengan derajat kritalinitas tertinggi terdapat pada selulosa
teraktivasi NaOH (62,98%) dan karakterisasi SEM menunjukkan selulosa memiliki
bentuk berserat dan berpori dengan ukuran selulosa tanpa aktivasi dan selulosa
teraktivasi HCl/NaOH berturut-turut adalah 0,196; 0,243 dan 0,983 μm.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060013
Keyword
Logam berat, Adsorpsi, Aktivasi selulosa, Selulos