(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Adsorpsi Fe(III) Menggunakan Selulosa Daun Nanas Teraktivasi HCl dan NaOH


Logam berat adalah zat pencemar air yang bersifat racun dan umumnya bersifat karsinogenik, penyebab utama pencemaran logam berat karena sifatnya sulit terurai, sehingga terjadi pengendapan di dasar perairan. Limbah logam berat dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan apabila tidak di sesuai dengan baku mutu lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan adsorpsi limbah ion Fe3+ pada air. Adsorben yang digunakan adalah selulosa daun nanas tanpak aktivasi dan teraktivasi HCl/NaOH 1 M. Adsorpsi Fe3+ dilakukan menggunakan 2 variabel, yaitu: 1) jenis adsorben dan 2) waktu kontak adsorpsi. Persen adsorpsi masing-masing variasi jenis adsorben adalah 98,476%±1,021 untuk selulosa tanpa aktivasi, dan 98,494%±1,112 untuk selulosa teraktivasi HCl dan 98,554%±0,302 untuk selulosa teraktivasi NaOH. Persen adsorpsi tertinggi terdapat pada adsorben teraktivasi NaOH dengan waktu kontak selama 20 menit. Analisis FTIR membuktikan bahwa terdapat gugus fungsi -OH, -CH dan C-O yang merupakan gugus fungsi utama pada permukaan adsorben selulosa. Karakterisasi XRD menunjukkan bahwa hasil isolasi selulosa memiliki puncak tajam pada rentang 20-23° dengan derajat kritalinitas tertinggi terdapat pada selulosa teraktivasi NaOH (62,98%) dan karakterisasi SEM menunjukkan selulosa memiliki bentuk berserat dan berpori dengan ukuran selulosa tanpa aktivasi dan selulosa teraktivasi HCl/NaOH berturut-turut adalah 0,196; 0,243 dan 0,983 μm.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060013

Keyword
Logam berat, Adsorpsi, Aktivasi selulosa, Selulos