The Potential of Cucurbitacin as A PARP1 Inhibitor in Cervical Cancer: Bioinformatics Study and Molecular Docking
Kanker serviks merupakan permasalahan kesehatan global yang menempati urutan
keempat kanker paling umum pada wanita. Senyawa bahan alam dapat menjadi
pilihan senyawa kandidat. Salah satunya adalah kukurbitasin yang berasal dari
keluarga tumbuhan Cucurbitaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi dari kukurbitasin sebagai inhibitor PARP1 secara komputasi. Protein target
diidentifikasi dengan menggunakan basis data NCBI gene, STITCH, STRING,
SwissTargetPrediction dan perangkat lunak Cytoscape. kukurbitasin terdiri dari
kelompok utama kukurbitasin A-T dan turunannya. Penelitian ini menunjukkan
bahwa PARP1 berpotensi sebagai target protein. PDB ID: 7KK4 merupakan
struktur makromolekul protein PARP1 yang digunakan dalam proses docking
molekuler. Sebanyak 22 senyawa kukurbitasin yang telah memenuhi aturan Lipinski
digunakan sebagai kandidat ligan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Isokukurbitasin D memiliki nilai energi ikatan terendah yaitu -11,02 kcal/mol
dibandingkan terhadap ligan alami 09L (olaparib), dengan energi ikatan -12.78
kcal/mol. Nilai energi ikatan dan interaksi protein-ligan juga dibandingkan
terhadap obat inhibitor PARP. Isokukurbitasin D memiliki kemiripan pada ikatan
hidrogen dengan asam amino Gly863 dan interaksi hidrofobik dengan asam amino
Tyr907. Visualisasi 3D menunjukkan bahwa Isokukurbitasin D menempati posisi
ikatan yang serupa dengan ligan alami dan obat inhibitor PARP. Hal ini
menunjukkan bahwa Isokukurbitasin D memiliki potensi yang serupa dengan ligan
alami sebagai inhibitor PARP1.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060009
Keyword
cervical cancer cucurbitacin PARP1