(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

The Potential of Cucurbitacin as A PARP1 Inhibitor in Cervical Cancer: Bioinformatics Study and Molecular Docking


Kanker serviks merupakan permasalahan kesehatan global yang menempati urutan keempat kanker paling umum pada wanita. Senyawa bahan alam dapat menjadi pilihan senyawa kandidat. Salah satunya adalah kukurbitasin yang berasal dari keluarga tumbuhan Cucurbitaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari kukurbitasin sebagai inhibitor PARP1 secara komputasi. Protein target diidentifikasi dengan menggunakan basis data NCBI gene, STITCH, STRING, SwissTargetPrediction dan perangkat lunak Cytoscape. kukurbitasin terdiri dari kelompok utama kukurbitasin A-T dan turunannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa PARP1 berpotensi sebagai target protein. PDB ID: 7KK4 merupakan struktur makromolekul protein PARP1 yang digunakan dalam proses docking molekuler. Sebanyak 22 senyawa kukurbitasin yang telah memenuhi aturan Lipinski digunakan sebagai kandidat ligan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isokukurbitasin D memiliki nilai energi ikatan terendah yaitu -11,02 kcal/mol dibandingkan terhadap ligan alami 09L (olaparib), dengan energi ikatan -12.78 kcal/mol. Nilai energi ikatan dan interaksi protein-ligan juga dibandingkan terhadap obat inhibitor PARP. Isokukurbitasin D memiliki kemiripan pada ikatan hidrogen dengan asam amino Gly863 dan interaksi hidrofobik dengan asam amino Tyr907. Visualisasi 3D menunjukkan bahwa Isokukurbitasin D menempati posisi ikatan yang serupa dengan ligan alami dan obat inhibitor PARP. Hal ini menunjukkan bahwa Isokukurbitasin D memiliki potensi yang serupa dengan ligan alami sebagai inhibitor PARP1.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060009

Keyword
cervical cancer cucurbitacin PARP1