(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Sintesis dan Karakterisasi Nanoasetilasi Amilum Beras Pecah (Oryza sativa L.)


Pemanfaatan amilum beras pecah dalam industri farmasi berpotensi untuk digunakan sebagai eksipien termasuk matriks obat. Namun, karakteristik amilum alami masih terdapat beberapa kelemahan sehingga diperlukan modifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi amilum agar memiliki sifat hidrofobik yang baik serta berukuran nano (<1μm). Penelitian ini dimulai dengan mempreparasi amilum dari beras pecah. Kemudian amilum dimodifikasi meliputi dua tahapan yaitu sintesis amilum terasetilasi variasi reaktan 10 dan 20 g dengan waktu reaksi 15, 30, dan 45 menit dan destruksi partikel menjadi nano melalui reaksi hidrolisis asam menggunakan asam sulfat. Hasil modifikasi amilum dihitung nilai persentase gugus asetil (%asetil) dan Derajat Substitusi (DS)-nya, serta dikarakterisasi menggunakan FTIR, PSA, dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi reaktan dan waktu reaksi mengakibatkan peningkatan DS. Amilum terasetilasi 20 g dengan waktu reaksi 45 menit menghasilkan %asetil dan DS tertinggi yaitu 3,089 dan 0,119. Setelah hidrolisis asam, %asetil dan DS amilum nanoasetilasi mengalami penurunan menjadi 1,448 dan 0,055. Hasil karakterisasi amilum nanoasetilasi menunjukkan adanya serapan baru pada bilangan gelombang 1540 cm^(-1)–1650 cm^(-1), diameter partikel rata-rata 557,7 ± 78,6 nm, indeks polidispersitas 0,074, zeta potensial 3mV, dan permukaan amilum yang kasar dengan bentuk yang tidak beraturan. Hasil modifikasi amilum nanoasetilasi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dalam eksipien maupun matriks obat karena sifatnya yang hidrofobik dan berukuran nano.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060008

Keyword
Amilum Beras pecah Modifikasi amilum Asetilasi Nanoasetilasi