Analisis Kekuatan Rubber Fender Akibat Variasi Ukuran Kapal Menggunakan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus: Pertamina RU VI Balongan)
		
		
		
			Industri minyak dan gas memegang peran vital dalam ekonomi Indonesia, 
dengan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan nasional dan regional. 
PT. Pertamina Refinery Unit VI Balongan adalah salah satu elemen penting 
dalam sektor ini, menghasilkan berbagai produk minyak yang mendukung 
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasokan di wilayah yang dilayaninya. 
Namun, dalam operasinya, risiko terkait beban sandaran kapal pada fender
menjadi perhatian utama. Studi ini menganalisis kekuatan rubber fender
terhadap variasi beban sandar kapal menggunakan metode elemen hingga 
dengan software Ansys Mechanical 2021 R2 disertai dengan data pendukung 
seperti data hidro-oseanografi dan tiga kapal terbesar. Fender cylinder dengan 
inner diameter 0.25 m, outside diameter 0.5 m dan panjang 1 m. Hasil analisis 
menunjukkan bahwa Berthing Energy pada kecepatan 0.30 m/s yang 
dihasilkan oleh kapal Gas Attaka, Gas Arar, dan Gas Patricia berturut-turut 
adalah 126750.89 N.m, 126850.51 N.m, dan 97133.18 N.m, dengan Mooring 
Force yang dihasilkan oleh masing-masing kapal adalah 8559.29 N, 8543.37
N, dan 6255.61 N. Penilaian deformasi fender pada kecepatan kapal 0.30 m/s 
mengonfirmasi bahwa nilai deformasi Gas Attaka adalah 0.087767 m, Gas 
Arar adalah 0.087686 m, dan Gas Patricia adalah 0.065533 m, memenuhi 
nilai batas izin deformasi fender. Nilai fatigue yang terjadi pada fender, di 
mana tegangan Gas Attaka adalah 0.44865 MPa, Gas Arar adalah 0.44828
MPa, dan Gas Patricia adalah 0.34562 MPa, menghasilkan prediksi masa 
pakai yang tak hingga. Sedangkan, pada kecepatan maksimum yang 
memenuhi batas izin deformasi fender, nilai tegangan 0.70204 MPa pada 
kapal Gas Attaka memiliki nilai cycles sebesar 1750.16 atau sebesar 4.97
tahun. Pada kapal Gas Arar nilai tegangan 0.70164 MPa memiliki nilai cycles
sebesar 2052.65 atau sebesar 8.69 tahun. Kapal Gas Patricia nilai tegangan 
0.69229 MPa memiliki nilai cycles sebesar 85226.95 atau sebesar 243.23
tahun. Menurut PIANC, usia pakai suatu fender dirancang untuk 20 tahun 
operasional. Sehingga berdasarkan kecepatan 0.30 m/s nilai prediksi usia 
pakai (fatigue), fender cyilinder mengalami overdesigned. Batas kecepatan 
sandar yang disarankan adalah tidak melebihi 0.44 m/s. Displacement kapal 
dan kecepatan saat sandar akan mempengaruhi deformasi fender. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406050163 
			Keyword 
			
Berthing Energy, Mooring Force, Fatigue, Ansys