(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pendekatan Statistik Spasial dan Teori Graf untuk Mengidentifikasi Persebaran Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung


Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat memiliki tingkat kasus penyakit DBD yang tinggi setiap tahunnya. Penelitian ini menerapkan aplikasi dari statistika spasial dan teori graf pada jaringan persebaran kasus DBD di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola persebaran kasus DBD di Kota Bandung dan menentukan kelurahan mana yang memiliki pengaruh berdasarkan sentralitas (degree centrality, closeness centrality dan betweenness centrality). Berdasarkan nilai kedekatan yang diperoleh melalui perhitungan jarak dan korelasi antar kelurahan diketahui bahwa hubungan antar kelurahan yang paling dekat di setiap cluster pada tiga periode waktu menunjukkan hasil yang berbeda. Pada data jumlah pasien masuk, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pusat pada tiga periode waktu di cluster 1 adalah Cipadung, di cluster 2 secara berturut-turut yaitu Derwati, Cisaranten Endah dan Manjah Lega, di cluster 3 yaitu Cijagra untuk periode waktu lag 1 minggu dan Cigondewah Rahayu untuk periode waktu lag 2 minggu dan lag 3 minggu, serta di cluster 4 yang menjadi pusat pada tiga periode waktu adalah Cisaranten Kulon. Pada data latitude dan longitude, diperoleh hasil sebagai pusat di cluster 1 adalah Cihapit, di cluster 2 adalah Cibangkong, di cluster 3 adalah Pungkur, dan di cluster 4 adalah Sekeloa. Kata Kunci: cluster, DBD, korelasi, sentralitas, statistika spasial, teori graf

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406030070

Keyword
cluster, DBD, matriks, pusat, sentralitas, statist