Perancangan Animasi Hibrida Gunung Anak Krakatau sebagai Aset Ekologi Lampung
Selama ini banyak orang berpendapat bahwa Gunung Anak Krakatau milik Banten padahal secara geografis adalah milik Provinsi Lampung, hal ini terjadi karena Gunung Anak Krakatau terletak di antara pulau Jawa dan pulau Sumatera yaitu di perairan Selat Sunda. Pemerintah Daerah Provinsi Lampung khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung kemudian mengadakan kegiatan yang dinamakan Festival Krakatau, salah satu tujuannya adalah untuk mempromosikan bahwa Anak Gunung Krakatau adalah milik Provinsi Lampung. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu memilih orang-orang tertentu yang sesuai dengan syarat dan kriteria yang ditentukan penulis. Dengan mempelajari Krakatau, maka manusia berkesempatan untuk mempelajari suatu bentuk ekosistem yang besar yang diperlukan untuk konservasi hutan tropis. Dari Krakatau, para ilmuan telah memiliki perkiraan mengenai jumlah spesies yang dapat dimiliki oleh hutan hujan tropis, lama hutan tropis akan pulih dari gangguan, komposisi spesies yang pulih kembali, serta mekanisme hutan tropis bekerja dalam ekosistemnya. Kepulauan Krakatau menjadi model untuk berbagai ekosistem cagar alam yang kompleks di muka bumi ini. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi perancangan ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan survei. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode 5W+1H. Proses penelitian dilakukan di daerah Lampung Selatan Lampung, serta pengamatan di media sosial. Perancangan ini akan berfokus pada perancangan Animasi Hibrida yang akan dijadikan sebagai solusi kreatif yang bertujuan untuk mempromosikan dan mevisualisasikan melalui media audio visual Animasi Hibrida untuk mengetahui Sejarah Gunung Anak Krakatau sebagai Aset Ekologi Lampung.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405310015
Keyword
Animasi hibrida, ekologi, gunung anak krakatau, ca Hybrid animation, ecology, volcano krakatau, natur