Analisis Modulus Kekakuan Dengan Alat Umatta Dan Karakteristik Marshall Campuran AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course) Menggunakan Aspal RAP Dengan Oli Bekas Sebagai Bahan Peremaja
		
		
		
			Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) merupakan hasil dari pengerukan perkerasan lama 
yang biasa digunakan sebagai urukan dan bahkan menjadi limbah. Material RAP yang tidak 
terpakai lagi dapat digunakan kembali sebagai bahan tambah pembuatan beton aspal baru 
dengan penggunaan bahan peremaja oli bekas untuk meningkatkan keberlanjutan 
infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan oli bekas 
sebagai bahan peremaja RAP dalam campuran aspal Laston AC-WC terhadap karakteristik 
Marshall, IRS, dan Modulus Resilien. Metode penelitian menggunakan pendekatan 
eksperimental dengan variasi peremaja oli bekas 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% yang 
ditambahkan ke dalam campuran aspal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 
oli bekas sebagai bahan peremaja RAP secara signifikan mempengauhi karakteristik 
Marshall, berdasarkan nilai KAO 7,0% dimana rentang 5%-10% nilai stabilitas, VIM, 
VMA dan MQ cenderung menurun, namun kadar peremaja relatif meningkatkan nilai VFA, 
flow, serta density. Untuk variasi rentang 0%-20% untuk hasil kadar peremaja optimum 
yang baik dalam campuran yaitu diperoleh sebesar 15 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405300006 
			Keyword 
			
Kata Kunci: RAP, oli bekas, peremaja, IRS, UMATTA