EVALUASI BENZENA DAN SENYAWA CINCIN FENOLIK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOREKSI DISPERSI
		
		
		
			Antioksidan adalah zat yang dapat mengurangi radikal bebas. Antioksidan dapat 
berasal dari senyawa fenolik. Salah satu mekanisme senyawa fenolik dalam 
meredam radikal bebas adalah mekanisme single electron transfer proton transfer
(SET-PT). Molekul antioksidan membutuhkan energi untuk mentransfer elektron 
ke radikal bebas. Jumlah energi yang dibutuhkan molekul untuk melepas elektron 
disebut potensial ionisasi. Nilai potensial ionisasi dapat dihitung dengan 
menggunakan Metode DFT. Dalam penelitian ini, kami akan mengevaluasi efek 
koreksi dispersi pada reaksi transfer elektron benzena dan cincin senyawa fenolik 
sederhana. Untuk menentukan efek interaksi dispersi pada reaksi transfer elektron, 
kami menggunakan beberapa exchange correlation (XC). Penelitian ini 
menggunakan enam XC yaitu B3LYP, CAM-B3LYP, APFD, dan M06-2X, 
B3LYP-PFD, dan B3LYP-GD3. Dua exchange correlation digunakan untuk 
mengevaluasi interaksi dispersi yaitu Grimme’s Dispersion (GD3), dan Peterson 
Frisch Dispersion (PFD). Berdasarkan hasil yang diperoleh, interaksi dispersi tidak 
mempengaruhi reaksi transfer elektron senyawa fenolik secara signifikan. Interaksi 
dispersi termasuk kedalam ikatan lemah yang tidak melibatkan perpindahan 
elektron dari suatu molekul ke molekul lain. Interaksi dispersi biasanya hanya 
mempengaruhi sifat fisik dari zat yang terlibat seperti titik leleh. Sedangkan reaksi 
teransfer elektron biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti struktur ikatan 
dan afinitas elektron. Dari delapan molekul yang dipelajari interaksi dispersi hanya 
signifikan mempengaruhi reaksi tranfer elektron pada molekul katekol. Pengaruh 
interaksi dispersi molekul katekol yaitu sebesar -0,13 eV. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405290058 
			Keyword 
			
Antioksidan, SET-PT, Potensial ionisasi, XC, dispe